Seseorang kurang gerak atau aktivitas olahraga, kata dia, juga menyebabkan obesitas hingga terkena diabetes.
"Hindari makanan berkalori tinggi, lalu perbanyak konsumsi buah dan sayur, serta olahraga rutin untuk menghindari diabetes," kata Bisri.
Ia mengatakan saat ini diabetes menjadi perhatian pemerintah pusat hingga daerah, karena meskipun tidak masuk jenis penyakit menular, angka penderitanya tinggi.
Cegah Diabetes dengan Cek kesehatan
Baca Juga:Ketua LSM Forkot Natuna, Wan Sofian Resmi Ditahan karena Korupsi Dana Hibah
Dinas Kesehatan Kepri telah upaya mencegah diabetes dengan melakukan pelaporan pemeriksaan data kesehatan warga melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) yang dikembangkan Kementerian Kesehatan.
Melalui aplikasi itu, semua warga Indonesia harus dilakukan pemeriksaan guna mengetahui secara awal potensi penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.
"Khusus di Kepri, kita sudah melakukan skrining sebesar 56 persen data kesehatan warga," kata dia.
Secara terpisah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kota Tanjungpinang Guptaja Kusumah Negara mengatakan sebagian besar pasien yang datang berobat ke poli penyakit dalam menderita diabetes.
"Untuk di Tanjungpinang angka penderita diabetes tergolong tinggi," ujarnya.
Baca Juga:Tak Capai Target 5 Besar, Kepri Urutan ke-7 di Porwil Sumatera
Ia mengatakan tiga gejala klinis paling khas atau disebut Trias Klasik untuk mengetahui seseorang menderita diabetes atau tidak, yakni Polidibsi yaitu sering merasa haus atau ingin minum secara berkala.