SuaraBatam.id - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin sidak gudang ikan Hasil Laut Sejati di Jembatan II Barelang, Selasa (21/2/2023).
Dari temuan, stok ikan laut di gudang tersebut mencapai ribuan ton. Melihat temuan itu, ia pun menolak bila Pemko Batam mengambil keputusan untuk mengimpor ikan.
“Rencana impor Pemko Batam maupun Pemprov saya tolak, karena kita sudah melihat stok ikan cukup melimpah, hingga ribuan ton,” ujar Wahyu usai mengunjungi gudang ikan Hasil Laut Sejati, dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.
Menurutnya ketersediaan ikan di Batam masih cukup. Selain di Batam, stok ikan baik di Tanjungpinang dan Bintan menurutnya juga cukup.
Baca Juga:Waspada, BPOM Temukan Ikan Asin Jenis Kakap Putih Berformalin di Batam
Diketahui stok ikan relatif banyak yaitu kurang lebih 400-1.000 ton untuk bulan ini.
Oleh karena itu, menurutnya wacana impor ikan ini sangat aneh. Wilayah Kepri yang terdiri dari 96 persennya berupa lautan, bahkan seharusnya pemerintah melakukan ekspor.
Wahyu juga menegaskan, jika impor ikan dilaksanakan maka akan sangat terdampak pada nelayan di Kepri maupun Batam.
“Bisa dibayangkan, mereka sudah lelah melaut, begitu ikannya dibawa ke darat, rupanya tidak laku, kan kasihan,” katanya.
Baca Juga:Satu SPBU di Sagulung Ditutup karena Dugaan Kecurangan Pengisian Bahan Bakar