SuaraBatam.id - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Batam atau AMB, datang ke DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau.
Mereka meminta agar legislatif untuk membuat pernyataan resmi menolak perpanjangan jabatan presiden tiga periode atau penundaan Pemilu.
Menurut para mahasiswa, wacana penundaan pemilu dan presiden 3 periode sudah menyimpang dari konstitusi. hal ini perlu disikapi secara serius dan disampaikan ke pemerintah pusat.
Selain itu Aliansi Mahasiswa juga menyoroti tentang kelangkaan minyak goreng dan kenaikan BBM.
"Mahasiswa Baam sangat kritis kritis menanggapi isu-isu yang berkembang," kata Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, melansir Batamnews, Sabtu 9 Maret 2022.
Nuryanto menegaskan pihaknya tegak lurus melaksanakan peraturan perundangan-undangan.
Baca Juga:Capaian Vaksinasi Ketiga di Batam Masih Rendah, Wali Kota Gesa dengan SE Percepatan Booster
"UU kita ini memastikan pemilu 2024 masih berlanjut nanti di buktikan oleh pihak KPU," kata dia.
Ia mengatakan penundaan pemilu 3 periode yang disampaikan oleh para mahasiswa masih sebatas isu. Untuk itu, mahasiswa harus bisa bersikap dan merespon isu dengan pikiran jernih.
"Ini bukan masalah nolak-menolak kita taat kepada konstitusi. Sepanjang masih 2 periode kita harus patuh penunda pemilu. Dasar hukumnya penundaan pemilu itu apa. Mahasiswa harus tahu itu dulu," kata dia.