SuaraBatam.id - Pertanian di Kabupaten Bintan sedang naik daun. Komoditas pertanian yang diekspor dari Bintan seperti bungkil kelapa, karet lempengan, kelapa parut dan santan kelapa di antaranya mengalami peningkatan nilai.
Dikutip dari batamnews, catatan sistem IQFAST Karantina Pertanian Tanjungpinang bahwa pertanian unggulan ekspor asal Kabupaten Bintan terdiri dari dua jenis komoditas yaitu karet dan kelapa.
Nilai dari ekspor pertanian Bintan meningkat sebesar Rp 358 miliar pada semester I-2021 dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy).
“Peningkatan ini tentu sangat menggembirakan, dan semoga ini akan menambah semangat para pelaku usaha agrobisnis baik petani, eksportir dan lainnya untuk terus meningkatkan kinerja ekspornya," ujar Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho, Selasa (14/9/2021).
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Batam Melandai, Capaian Vaksin Hampir 80 Persen
Komoditas pertanian tersebut diekspor ke beberapa negara. Mulai dari India, Korea Selatan, Vietnam, Cina, Rusia, Jerman, Belanda, USA, Australia dan New Zealand.
Pertanian juga dinilai mampu menjadi tulang punggung ekonomi. Bahkan ditengah disrupsi yang diakibatkan pendemo Covid-19 ini. Kemudian juga memenuhi kebutuhan pangan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kami di Karantina Pertanian Tanjungpinang, selain bertugas mengawasi keamanan pangan dan pengendalian mutu pertanian, juga mendapat tugas khusus untuk mengawal kinerja ekspor pertanian dari Kepri," katanya.