SuaraBatam.id - Kasus tewasnya dua orang fotografer pariwisata akibat tenggelam di Wisata Ekang Mangrove, Desa Ekang Anculai di Kecamatan Teluk Sebong tengah diselidiki oleh Polres Bintan.
Perahu cano yang digunakan korban sebelum tenggelam juga ikut diamankan sebagai barang bukti.
Kasatreskrim Polres Bintan, AKP Dwihatmoko Suseno mengatakan, pihaknya telah memanggil dan memeriksa 9 saksi dalam kasus ini. Mereka terdiri dari pihak pengelola wisata, Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Bintan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bintan.
"Ada 9 orang yang sudah kita mintai keterangan dalam kasus ini," ujar Dwihatmoko, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga:Kocak, Posisi Fotografer Saat Memotret Kawinan Ini Sukses Bikin Ngakak Warganet
Dari hasil keterangan yang didapat, korban menumpangi cano menelusuri Sungai Mangrove Ekang untuk syuting. Ketika itu mereka dilengkapi oleh alat keselamatan seperti life jacket.
Namun usai syuting promo wisata itu, mereka melepaskan life jacket dan berswafoto. Nahasnya mereka terjatuh dan tenggelam.
"Jadi selepas syuting dan masih di atas perahu mereka lepas life jacket," sebut Kasat.
Kasus ini masih dalam penyelidikan sehingga belum diketahui unsur kelalaian yang menyebabkan dua korban nyawa. Begitu juga dengan sosok yang harus bertanggungjawab dalam kasus ini.
"Belum mengarah kesana (tersangka). Ini sedang kami dalami keterangan saksi-saksi," katanya.
Baca Juga:Jatuh ke Sungai saat Selfie, 2 Fotografer Tenggelam di Wisata Mangrove Bintan