SuaraBatam.id - Pembunuhan Dewi (34) seorang Ibu Rumah Tangga oleh suaminya sendiri Andri (36) di kediamannya, Kavling Bida Kabil, RT 03/RW 17, Blok A nomor 44, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (27/5/2021) dini hari diakui pelaku lantaran curiga istrinya berselingkuh.
Kepada polisi, pada Kamis (27/5/2021) Andri menyebut, istrinya sering membawa selingkuhannya ke rumah dan kerap menyiksa anaknya.
Sambil tertunduk lesu pelaku menuturkan kerap mendapat laporan bahwa selingkuhan dari sang istri kerap berada di kediaman mereka saat pelaku tidak berada di rumah.
"Saya tahu hal itu dari anak saya mas, istri saya sering bawa pria lain ke dalam rumah," ujar dia.
Baca Juga:Istri Korban Penikaman Suami di Batam Tinggalkan Dua Anak Umur 3 dan 8 Tahun
Tindakan membawa sang seligkuhan ke dalam rumah, diakuinya selalu terjadi saat Andri sedang bekerja di salah satu bengkel cat mobil yang berada di kawasan Batam Center.
Tidak hanya berselingkuh, salah satu tindakan lain yang membuat pelaku kesal adalah tindakan penganiayaan yang kerap dilakukan terhadap sang anak.
"Terakhir anak saya dipukul oleh almarhum sampai sompel di bagian gigi depan nya," ujarnya.
Tidak hanya itu, gegara selingkuh, korban atau sang istri juga kerap meminta cerai kepada pelaku.
"Tadi malam adalah puncaknya, saat saya pulang kerja bahkan saya sudah lihat ada dokumen rumah yang tadinya atas nama saya sudah berubah jadi nama dia," terangnya.
Baca Juga:Ramai Demo Boikot Indomaret, Kawasan Batamindo Terpantau Tak Terdampak
Andri menuturkan, sebelum perselisihan berujung maut terjadi, korban bahkan beberapa kali mencoba memancing amarah pelaku.
Selain memperlihatkan dokumen rumah yang telah diubah nama, salah satu tindakan lain adalah korban mencakar bagian dada pelaku. Bahkan saat sepasang suami-istri tersebut tengah berhubungan intim.
Namun dari semua hal tersebut, pelaku akhirnya terpancing emosi setelah permintaan mengakhiri hubungan dengan selingkuhan tidak digubris oleh korban.
"Bahkan istri saya sempat menentang saya dan akhirnya saya khilaf mas, dan dia saya cekik sampai tidak bergerak lagi dalam keadaan bugil. Sekarang saya menyesal mas," paparnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait