SuaraBatam.id - Sejak beberapa tahun belakangan, RSUD Natuna kekurangan dokter spesialis di bidang spesialis penyakit dalam dan spesialis anak.
Sebelumnya, kontrak dokter spesialis di dua bidang tersebut sudah habis kontrak pada Desember 2020 lalu dan hingga saat ini belum ada yang menempati pos dokter spesialis terkait.
"Hingga saat ini kami memang belum memiliki ahli medis bidang itu, semenjak kontrak kerja ahli medis yang lama habis akhir tahun kemarin," ujar Direktur RSUD Natuna, dr. Imam Syafari saat ditemui Batamnews (jaringan Suara.com) Selasa (09/02/2020).
Ia menyebut, selama ini pasien yang mendatangi poliklinik spesialis penyakit dalam dan anak selalu dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bros, Batam.
Baca Juga:KRI Usman Harun Deteksi Kontak Asing di Laut Natuna Utara
"Untuk pelayanan terkait penyakit dalam dan anak saat ini kita gunakan dokter umum dulu," tambah Imam.
Menyadari hal ini, pihaknya sudah berkorrdinasi dengan pemerintah pusat untuk memenuhi kekurangan sejumlah dokter spesialis.
Namun, wabah Covid-19 yang terus melanda membuat sejumlah dokter spesialis di luar Natuna harus fokus dengan wabah.
Sementara itu, untuk tenaga medis lainnya di RSUD Natuna seperti dokter spesialis anestesi, dokter bedah, dokter spesialis mata, perawat, bidan, apoteker dan lainnya masih tercukupi.
Ia menegaskan bahwa meski anggaran daerah terjadi pengurangan, namun untuk pelayanan kesehatan tetap menjadi prioritas.
Baca Juga:Terkendala Biaya, Dua Jari Kaki Lelaki Ini Terancam Diamputasi