SuaraBatam.id - Puluhan rumah di Perumahan Green Nongsa City Cluster Bogenvile, Batam terendam banjir. Hujan lebat yang turun sejak malam membuat air meluap dan masuk ke rumah warga.
Ketua RT 02 RW 11 Sambau Kecamatan Nongsa, Tomi Arianto mengatakan sedikitnya ada sekitar 50 rumah terendam. Kecilnya gorong-gorong menjadi salah satu penyebab banjir terjadi.
"Kapasitas gorong-gorong nya memang kecil, jadi tidak mampu menampung debit air hujan," kata Tomi, Sabtu (24/10/2020).
Menurut dia hal ini bukan kali pertama terjadi, saat hujan turun warga selalu was-was karena air meluap dengan cepat. Terlebih lagi saat hujan lebat turun lebih dari satu atau dua jam.
Baca Juga:Konglomerat Batam Divonis Penjara 5,5 Tahun, Merusak Hutan Lindung Nongsa
Tomi berharap keluhan warga ini mendapatkan perhatian dari Pemko Batam ataupun BP Batam. Pasalnya warga saat ini membutuhkan bantuan dari pemerintah.
"Pagi ini sudah mulai surut airnya. Tadi pas subuh ketinggian air sampai pinggang orang dewasa. Kemarin Pemko Batam memang sudah melakukan normalisasi, tapi belum maksimal," katanya.
Kemudian, pihaknya juga mendesak agar developer juga turut bertanggungjawab dan membantu warga. Terlebih lagi proyek perumahan Green Nongsa City merupakan milik Perumnas.
"Kita minta Perumnas juga membantu kami, proyek BUMN seharusnya bisa lebih baik tapi ini malah seperti ini," katanya.
Setiap banjir terjadi, kata Tomi, warga mengalami kerugian karena banyak barang-barang perabotan rumah tangga, elektronik juga ikut terendam.
Baca Juga:Pansus Banjir DKI: Rekomendasi Sudah Dibikin, Terserah Anies Mau atau Gak
"Warga tidak sempat untuk menyelematkan barang-barang nya. Apalagi kalau hujan malam. Karena itu kami berharap pemerintah bisa turun tangan bantu warga," ujarnya memungkasi.
Kontributor : Ahmad Rohmadi