SuaraBatam.id - Massa buruh yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kota Batam pada Selasa, 14 November 2023.
Melansir Batamnews--jaringan suara.com, terlihat massa yang terdiri dari anggota Partai Buruh dan federasi serikat pekerja seperti FSPMI, FARKES-R, SPSI, SBSI, FPBI, dan SPRM, berbaris di balik barikade kawat berduri sambil meneriakkan yel-yel keadilan.
Para demontran tersebut mendesak pemerintah kota untuk menyetujui kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) sebesar 15 persen atau penambahan sekitar Rp675 ribu.
"Hidup Buruh, Hidup Buruh," ujar orator aksi.
Baca Juga:Tersangka Pembunuhan Mantan Dirut RSUD Padang Sidempuan di Batuaji Ditangkap di Pekanbaru
Mereka meminta Wali Kota Batam untuk mengakomodasi usulan penyesuaian UMK 2024, sekaligus menolak formula penyesuaian upah yang ditetapkan oleh PP 51 tahun 2023.
Mereka berharap Wali Kota Batam dapat menjadi pendengar yang baik dan berpihak pada kepentingan para pekerja.
Demo tersebut menjadi simbol solidaritas para buruh yang berjuang untuk kesejahteraan dan keadilan upah. Berikut tuntutan buruh dalam demo hari ini:
1. Meminta Wali Kota Batam untuk mengusulkan atau mempertimbangkan penyesuaian UMK 2024 sebesar 15% (Rp 675.066).
2. Meminta agar Wali Kota Batam dalam menetapkan UMK 2024 tidak mengacu pada formula penyesuaian upah yang diatur dalam PP 51 tahun 2023.
Baca Juga:Diduga Dibunuh, Seorang PNS Ditemukan Tewas dengan Luka Bakar di Perumahan Batuaji Batam