Malaysia Larang Novel When I Was a Kid 3, Sebut ART Indonesia Monyet

Malaysia melarang peredaran novel 'When I Was a Kid 3: Childhood Stories by Boey' yang diduga menghina asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia.

Eliza Gusmeri
Minggu, 01 Oktober 2023 | 15:59 WIB
Malaysia Larang Novel When I Was a Kid 3, Sebut ART Indonesia Monyet
When i was a kid 3 (epigrambookshop.sg)

SuaraBatam.id - Malaysia melarang peredaran novel 'When I Was a Kid 3: Childhood Stories by Boey' yang diduga menghina asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia.

Di dalam Novel grafis karya Boey Chee Ming itu memuat sebutan monyet untuk ART.

Dilansir dari Channel News Asia (CNA), pada Jumat (29/9/2023), pemerintah Malaysia akhirnya melarang buku itu beredar setelah muncul protes juni lalu, di mana kelompok di Indonesia bernama Corong Rakyat menggelar demonstrasi di luar Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.

Diketahui, buku itu terbit tahun 2014 dan merupakan seri ketiga.

Baca Juga:Kisah Percintaan yang Gokil Abis dalam Novel 'Sakit 1/2 Jiwa'

Menteri Dalam Negeri Malaysia juga mengeluarkan pernyataan bahwa buku itu mengandung materi yang "mungkin merugikan moralitas".

Pelarangan terbit akhirnya disahkan pada 15 September lalu.

Namun, Boey Chee Ming, penulis buku yang juga seniman Malaysia yang tinggal di Amerika Serikat (AS) kaget dengan kabar pelarangan tersebut.

Dia meluruskan cerita istilah 'monyet' bahwa saat itu ayahnya mengibaratkan pembantu rumah tangga asal Indonesia itu seperti monyet karena bisa memanjat pohon dengan cepat untuk memetik kelapa.

Ditegaskannya bukan untuk menghina.

Baca Juga:Ulasan Novel "Dia Adalah Kakakku" Karya Tere Liye

"Niat saya bukan untuk merendahkan tetapi untuk memuji kecepatan luar biasa yang dilakukan pekerja kami dalam memanjat pohon kelapa - seperti monyet. Saya kembali ke pohon itu sendirian malam itu karena saya juga ingin melihat apakah saya bisa memanjat pohon itu dengan kecepatan itu," tulisnya di Instagram.

Ia kemudian meminta maaf bila istilah tersebut menyinggung banyak pihak.

"Saya sangat meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung dengan hal ini, dan orang-orang yang secara tidak sengaja saya sakiti," kata Boey, 45 tahun. "Perjalanan mendongeng ini sungguh luar biasa dan saya telah belajar banyak darinya. Setelah kenaikan pasti ada turunan, dan ini adalah pelajaran yang akan saya pelajari." Tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini