"Benda itu bukan bom, tapi line throwing, alat keselamatan kapal," kata Restia.
Restia mengatakan, line throwing itu memang berupa roket pelempar tali.
"Kami masih memeriksa, siapa yang melepaskan roket line throwing itu. Karena jarak peluncurannya terbilang jauh, bisa beberapa ratus meter."
Polsek Astanyar Dibom Teroris
Sementara di Bandung, Jawa Barat, pada hari yang sama, Polsek Astananyar dibom oleh teroris yang diduga dari jaringan JAD.
Sofyan Tsauri, mantan teroris, menilai bom yang digunakan pelaku berbahan TATP alias triaceton triperoxide. Bahan itu beken disebut Ibu Setan atau The Mother of Satan.
"Dugaan kuat memakai TATP, biasa di sebut The Mother of Satan, sejenis bahan high explosiv, punya daya ledak tinggi dan punya daya hancur luar biasa," kata Sofyan.
Menurutnya, bahan bom itu teridentifikasi dari efeknya yang mampu menghancurkan tubuh pelaku.
"Entah pakai panci atau tupperware, masih diteliti. Yang jelas ketika blarrr (meledak) efeknya ke depan," kata dia.
Baca Juga:Tangis Istri Pelaku Bom Bunuh Diri Pecah Usai Sang Suami Ledakkan Diri di Polsek Astanaanyar Bandung
Sofyan menduga, pelaku adalah kader teroris Jamaah Ansharut Daulah alias JAD.