SuaraBatam.id - Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad akhirnya memantapkan diri maju pada Pilwako Batam 2024.
Tekad bulat tersebut terlahir dari berbagai pengalaman yang dia miliki hingga saat ini.
“Sudah 17 tahun saya menjadi ASN di Pemko Batam, dan 8 tahun belakangan ini saya mendampingi pak wali, jadi sudah 25 tahun Batam menjadi rumah besar bagi saya,” ujar Amsakar di Kantor DPRD Batam, Kamis (22/9/2022), dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.
Alasan lainnya, ia mengaku diberikan semangat oleh warga yang hadir di berbagai kesempatan.
“Agaknya mereka memahami Pak Am (Amsakar), bahwa saya perlu disemangati,” katanya.
Mengenai persiapan untuk maju Pilwako 2024, ia tidak akan mengambil manuver yang berpotensi meningkatkan eskalasi politik.
“Saya fokus maju, tapi paling penting fokus menyelesaikan tugas-tugas bersama Pak Wali,” ujarnya.
Menanggapi hasrat politik Marlin, yang notabene istri Wali Kota Rudi sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Kepulauan Riau, Amsakar mengatakan dirinya menaruh rasa hormat kepada siapa pun yang berkompetisi ke depan.
Ia menginginkan politik bisa dibangun secara santun dan sehat tanpa perlu membangun rivalitas yang membuat ‘tidak enak’.
Baca Juga:Viral Siswa SDN 04 Tanjunguma Batam Belajar tanpa Meja dan Bangku, Kurang Anggaran?
“Tidak perlu saling black campaign, negative campaign figur-figur yang akan maju, dan paling penting, setiap warga memiliki hak,” kata dia.
Saat disinggung mengenai keputusan Partai NasDem, menurut Amsakar terlalu dini partai memutuskan sekarang. Namun tentunya partai melihat elektabilitas dan popularitas.
“Rata-rata partai melihat itu (elektabilitas dan popularitas), Ketum Nasdem juga melihat hal tersebut, baik pencalonan presiden, gubernur, bupati/wali kota, ada parameternya, sekitar 80 persen tepat yang diusulkan,” kata Amsakar yang kini menjabat Ketua DPC Partai NasDem Kota Batam.
Mengukur elektabilitas dan popularitas dilakukan oleh lembaga survei. Dari hasil survei itu kemudian menjadi tolak ukur sehingga pihak DPP dan DPW secara internal memformulasikan dan diputuskan oleh partai.
“Sebagai kader, saya juga harus terus bergerak, menambah tingkat elektabilitas dan popularitas saya,” katanya.
Amsakar menambahkan, hingga saat ini, angka elektabilitas dan popularitasnya sudah cukup tinggi. Baik secara suvei maupun berdasarkan pengamatannya.
Terkait dorongan maju Pilkada Batam, Amsakar ibarat merasa 'semesta berbicara'. Ia seakan dapat 'kode keras' dari banyak kalangan masyarakat Batam dalam setiap acara.
“Saya melihat fakta yang ada di ruang publik, terus terang misalnya ada 10 acara, saya menangkap keikhlasan mereka bicara 2024 untuk menyemangati saya,” ucapnya.