Ketua dewan Masjid Bolton menyebut film ini adalah bentuk penghinaan terhadap Islam.
“Film ini salah menggambarkan narasi sejarah dan tidak menghormati orang yang paling terhormat dalam sejarah Islam,” ungkapnya seperti dikutip dari laman The Hollywood Reporter pada Jumat 10 Juni 2022.
Meski mendatangkan gelombang penolakan, eksekutif producer film The Lady of Heaven, Malik Shlibak mengatakan bahwa bioskop seharusnya membela hak mereka untuk menayangkan film yang ingin dilihat orang.
Menurut informasi yang dikutip dari laman Middle East Monitor, film The Lady of Heaven sebenarnya tak hanya ditolak di Inggris. Tetapi juga ditolak di negara seperti Iran, Mesir, dan Pakistan.
Baca Juga:PFA Premier League Team of The Year: Tak Ada Son Heung-min, Ronaldo Pimpin Lini Serang
Meski Film ini menggambarkan Fatima dalam perspektif Islam Syiah tetapi film ini bahkan dikritik dan dikecam oleh ulama Sunni maupun Syiah, karena dianggap berimbas buruk kepada umat.
Bahkan pemerintah Iran yang terkenal dengan upaya dakwah menyebarkan agama dan politik Syiah melarang film ini diputar di negaranya sebab film ini dianggap dapat memecah belah umat.