SuaraBatam.id - Singapura membuka VTL untuk Batam dan Bintan mulai 25 Februari 2022. Kebijakan ini memungkinkan pelaku perjalanan antarnegara yang memenuhi syarat untuk berkunjung tanpa melalui karantina.
Melansir Antara, untuk Indonesia hingga kini belum menerapkan kebijakan serupa, utamanya di Batam, Kepulauan Riau.
Sementara warga Batam berharap pemerintah menetapkan kebijakan Vaccine Travel Lane (VTL) dengan Singapura, seiring dengan penerapan serupa yang diterapkan negara tetangga itu untuk Batam dan Bintan.
"Ketika Singapura sudah melonggarkan, kita harap Pemerintah Indonesia juga menerapkan kebijakan yang sama," kata Wine yang memiliki kakak kandung tinggal di Negara Singa itu.
Baca Juga:Panasehat Kemenko Marves Data Peluang Tanjung Pinggir sebagai Batam New Port
Hubungan warga Batam dan Singapura relatif erat. Banyak keluarga yang terpisah tinggal di dua negara, dan kesulitan berjumpa karena perbatasan ditutup akibat pandemi COVID-19.
"Kalau ada pelonggaran, kami bisa saling jumpa," kata dia.
Sementara itu, Pemerintah Kota Batam juga mengajukan agar pemerintah pusat memberlakukan VTL antara daerah setempat dengan Singapura.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan usulan itu telah disampaikan kepada Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, menyusul penetapan kebijakan VTL oleh Pemerintah Singapura untuk pengunjung dari Batam dan Bintan di Provinsi Kepri.
"Kami sedang ajukan yang punya kita (VTL). Jadi kalau di sana tanpa karantina, kami berharap di sini juga. Saya sudah lapor Pak Sesmenko, karena di sana bebas, maunya di sini bebas juga dong," kata Wali Kota.
Baca Juga:Buntut Aturan Menaker, Serikat Kerja Batam Datangi Kantor BPJS, Suprapto: Pemerintah Zalimi Buruh
Senada dengan Wali Kota Batam, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar menyatakan juga telah mengajukan kebijakan VTL untuk daerah itu dengan Singapura.
"Kami minta pemerintah pusat menerapkan VTL, jadi sama-sama VTL dengan Singapura, resiprokal. Timbal balik," kata dia. (antara)