SuaraBatam.id - Jelang akhir pekan ini, rupiah bertengger di kisaran Rp14.300 per dolar AS, meskipun pergerakan nilai tukar rupiah dibayangi oleh kondisi geopolitik di Eropa Timur yang melibatkan Ukraina dan Rusia.
Melansir dari RTI, rupiah mencatatkan apresiasi 0,74% ke level Rp14.325 per dolar AS pada Jumat, 18 Februari 2022. Mata uang Garuda pun ikut menguat atas dolar Australia (0,65%), euro (0,73%), dan poundsterling (0,80%).
Rupiah terpantau menghijau di hadapan mata uang Asia. Pagi ini, rupiah menghijau terhadap dolar Taiwan (1,24%), baht (1,11%), yen (1,00%), won (0,83%), ringgit (0,81%), dolar Singapura (0,77%), dan yuan (0,70%).
Sementara itu, mata uang regional bergerak variatif terhadap dolar AS. Mata uang Asia yang menguat atas dolar AS meliputi won, dolar Singapura, dan yuan. Sementara itu, mata uang Asia yang melemah atas dolar AS meliputi dolar Taiwan, bhat, yen, dan dolar Hong Kong.
Baca Juga:Saham Bursa Asia-Pasifik Runtuh Pagi Ini Imbas Ketegangan Ukraina-Rusia