Dolar AS Menguat, Rupiah Lemah Lawan Mata Uang Global

Rupiah dianggap lemah melawan mata uang global. Hal tersebut dikarenakan data inflasi AS yang masih tinggi sehingga memicu penguatan dolar AS atas mata uang dunia.

Eliza Gusmeri
Kamis, 25 November 2021 | 14:29 WIB
Dolar AS Menguat, Rupiah Lemah Lawan Mata Uang Global
Ilustrasi uang rupiah. (pexels.com/Ahsanjaya)

SuaraBatam.id - Nilai tukar rupiah tersungkur ke kisaran Rp14.250 per dolar AS pada perdagangan Kamis, 25 November 2021.

Rupiah dianggap lemah melawan mata uang global. Hal tersebut dikarenakan data inflasi AS yang masih tinggi sehingga memicu penguatan dolar AS atas mata uang dunia.

Dilansir dari Wartaekonomi, data indikator inflasi AS (price consumption expenditure/PCE) pada bulan Oktober mencatat kenaikan inflasi 5,3% secara tahunan.

Melansir dari RTI, rupiah terkoreksi sedalam -0,19% ke level Rp14.251 per dolar AS. Rupiah juga saat ini tidak bertenaga di hadapan dolar Australia (-0,31%); euro (-0,30%), dan poundsterling (-0,29%). Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Anjlok Lagi?

Baca Juga:Bank Indonesia Bawa Uang Rupiah ke Pulau Terdepan Pakai Kapal Perang

Sebagian besar mata uang Asia ikut menumbangkan rupiah, termasuk baht (-0,26%), yen (-0,22%), dolar Hong Kong (-0,22%), yuan (-0,22%), dan dolar Singapura (-0,16%). Sementara itu, rupiah unggul terhadap won (0,25%), ringgit (0,18%), dan dolar Taiwan (0,14%).

Sementara dolar AS bergerak variatif atas mata uang Asia. Mata uang Paman Sam itu melemah atas dolar Taiwan, baht, yen, dolar Hong Kong, dan yuan. Namun, dolar AS masih lebih baik daripada dolar Singapura dan won.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini