SuaraBatam.id - Sektor perdagangan di Batam sedang berupaya pulih kembali setelah pemerintah sedikit melonggarkan pembatasan.
Namun, meskipun Covid-19 sudah melandai di Batam tidak berbanding lurus dengan upaya daya beli masyarakat.
Misalnya untuk pasar elektronik di Batam. Dikutip dari Batamnews, penjualan produk elektronik berupa ponsel pintar (smartphone) menurun.
Seperti di Lucky Plaza Nagoya, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang masih terlihat sepi pengunjung.
Baca Juga:Kejari Batam Lelang Kapal Asing, Terjual Hingga Rp1 M
"Masih minim (pendapatan). Jauh dari harapan," ujar salah satu pemilik outlet ponsel di Lucky Plaza, Sabtu (2/10/2021).
Ia mengaku, pendapatannya menurun drastis pasca pandemi melanda. Ditambah lagi, outlet sempat ditutup karena aturan PPKM yang harus ditaati.
"Tapi karena ada kelonggaran sekarang ini, toko bisa kembali kami buka," kata dia.
Selain toko ditutup sementara saat Covid-19 merajalela, diceritakannya lagi bahwa karyawan sempat diberhentikan. Semula ada 8 pekerja dan kini tinggal 3 orang saja.
"Bisa dilihat, kan. Biasanya weekend, Sabtu Minggu ramai kesini. Sekarang malah kebalikannya. 5 orang karyawan pun sampai saya berhentikan karena tak sanggup menggajinya," katanya.
Baca Juga:PPKM Dilonggarkan, Satpol PP Batam Masih Patroli Protokol Kesehatan
Para pengusaha tak dapat berbuat banyak. Tampaknya mereka pasrah dengan kondisi dan situasi seperti sekarang ini.
"Hanya berharap pandemi cepat usai dan ekonomi kembali pulih," ucap salah seorang pemilik toko.