SuaraBatam.id - Cristiano Ronaldo tersandung hukum gara-gara lapangan tenis. Ia diminta untuk merobohkan lapangan tenis ilegal yang berada di atas kediaman mewahnya di Portugal.
Padahal Manchester United baru saja dipukul telak Liverpool pada pekan kesembilan Premier League 2021-2022.
Cristiano Ronaldo dianggap mendirikan bangunan ilegal. Dikutip dari The Sun, Cristiano Ronaldo dipaksa merobohkan gazebo atap di rumah mewahnya yang terdapat di Lisbon, Portugal.
Ronaldo dilaporkan tengah membangun sebuah rumah di tepi sungai senilai 2,3 juta poundsterling, terletak di dekat kota spa Geres, Portugal Utara.
Baca Juga:Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Ronaldo Tersandung Masalah Hukum Usai MU Kalah dari Liverpool
Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pejabat setempat, Manuel Tibo yang menyebut Ronaldo bersedia merobohkan lapangan tenis dan bangunan tambahan di kediamannya.
"Cristiano Ronaldo mengajukan proyek kepada kami untuk persetujuan dan akhirnya membangun properti yang kemudian dilisensikan di area," ucap Ronaldo.
"Di mana ia memiliki izin untuk membangun. Tapi dia juga membangun di luar area yang diizinkan.
"Meskipun kita tidak membicarakan sesuatu yang signifikan, itu ilegal," imbuhnya.
Lebih lanjut, dokumen yang ditunjukkan pejabat setempat menunjukkan Ronaldo menerima izin pembongkaran atas namanya untuk lahan seluas 3.200 dan 1.235 kaki persegi.
Baca Juga:Keren! Cristiano Ronaldo Satukan Pemain, Dukung Solksjaer Tetap di Manchester United
Permintaan pembongkaran ini telah disetujui pada awal September dan diberikan waktu hingga Maret mendatang untuk menghancurkan bangunan ilegal tersebut.
Sementara Ronaldo dikabarkan telah menjual rumahnya yang di Geres kepada rekan setimnya di Real Madrid, Pepe dua tahun yang lalu.
Walau begitu, lembaga penyiaran Portugis, RTP menyebut Ronaldo masih terdaftar sebagai pemilik resmi rumah besar di Taman Nasional Peneda-Geres tersebut.
Tentu bukan masalah yang sulit bagi Ronaldo mengatasi hal itu, mengingat harta kekayaannya yang melimpah bisa saja membeli kediaman mewah di manapun.