Kecewa Terhadap Pemerintah, Pencari Suaka di Batam Tolak Kembali ke Afganistan

pencari suaka asal Afganistan tetap menetap di Indonesia

Galih Priatmojo
Senin, 23 Agustus 2021 | 14:49 WIB
Kecewa Terhadap Pemerintah, Pencari Suaka di Batam Tolak Kembali ke Afganistan
Foto dan Suasana Gedung Akomodasi Non Detensi Sekupang. [Kontributor / Partahi Fernando]

Mereka, penganut agama lain akan dipaksa masuk islam, satu hal yang harusnya menjadi urusan atau hak asasi tiap individu. 

“Sebenarnya Taliban tidak punya masalah apapun dengan warga di Afghanistan. Masalah yang mereka miliki adalah dengan Pemerintah Afghanistan dan kami sebagai warga biasa yang terkena dampaknya. Beberapa di antara kami juga dipaksa bergabung atau istilahnya dibai'at untuk bergabung dengan Taliban. Mereka ingin menjalakan pemerintahan Afghanistan dengan syariat islam, lantaran mayoritas penduduknya merupakan muslim. Padahal indonesia juga demikian, tetapi tidak ada paksaan berlebihan di sini,” terangnya.

Masih dapat berkomunikasi dengan keluarganya, namun dalam dua hari belakangan, Reza mengaku tidak dapat menghubungi keluarganya di Afghanistan lantaran tidak ada jaringan di sana. 

Reza yakin bahwa keluarganya sedang ketakutan, menurutnya anggota Taliban akan memeriksa setiap telepon genggam milik warga untuk dilihat isi di dalamnya.

Baca Juga:Polda Kepri Ringkus Dua Pengedar Sabu di Batam, Ditangkap di Dua Lokasi Berbeda

“Telepon genggam itu urusan pribadi, mustinya tidak mereka (Taliban) urusi. Saat ini saya berharap semua cepat berakhir, agar kami dapat kembali. Kalau masih begini situasinya, kami juga enggan untuk kembali," katanya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini