Kecewa Terhadap Pemerintah, Pencari Suaka di Batam Tolak Kembali ke Afganistan

pencari suaka asal Afganistan tetap menetap di Indonesia

Galih Priatmojo
Senin, 23 Agustus 2021 | 14:49 WIB
Kecewa Terhadap Pemerintah, Pencari Suaka di Batam Tolak Kembali ke Afganistan
Foto dan Suasana Gedung Akomodasi Non Detensi Sekupang. [Kontributor / Partahi Fernando]

Lebih lagi saat mengetahui Taliban sudah menguasai pemerintahan, saat ini wajah adik-adik perempuannya selalu melintas di kepala.

"Kabar mengenai Taliban berkuasa, kini kembali menghantui tidur saya. Dimana beberapa malam terakhir, saya sering terbangun saat bermimpi pegang senjata," sesalnya.

Kembali membahas mengenai situasi Afganistan saat ini, Zia mengakui bahwa dalam perang yang tidak kunjung selesai ini, etnis Hazarah yang merupakan suku aslinya pasti menjadi pihak yang akan sangat dirugikan saat ini.

Zia juga saat ini, khawatir dengan nasib ketiga adik perempuannya yang kini tengah memasuki usia perkuliahan. 

Baca Juga:Polda Kepri Ringkus Dua Pengedar Sabu di Batam, Ditangkap di Dua Lokasi Berbeda

Dia takut ketiga adiknya diperkosa bahkan dibunuh oleh anggota Taliban.

"Orangtuaku sudah tua, jadi kemungkinan untuk disakiti Taliban itu kecil. Tetapi adik-adik perempuanku masih muda, aku khawatir akan nasib mereka. Masa depan mereka. Mereka harusnya kuliah dan belajar, karena suatu saat akan menjadi orang besar,"

"Harapan itu pupus selama Taliban ada di Afghanistan," ungkapnya dengan nada khawatir.

Saat ini akses komunikasi dengan keluarga yang masih bertahan di Afganistan, juga diakuinya sulit untuk dilakukan, terutama saat ini Zia mengaku sudah tidak dapat menghubungi adik lelakinya.

Dia menduga, adiknya telah kabur dari rumah lantaran takut dipaksa bergabung dengan Taliban dan ikut berperang, sejak Taliban menduduki ibu kota Kabul

Baca Juga:Kemnaker Amankan 55 Calon Pekerja Migran di Batam, Diduga akan Diberangkatkan ke Singapura

Sepengetahuannya, Taliban memang sering memaksa laki-laki di atas usia 15 tahun untuk angkat senjata melawan siapapun yang dianggap musuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini