BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat

Nanik menceritakan latar belakang pelibatan yayasan dalam program MBG.

Eko Faizin
Rabu, 24 Desember 2025 | 13:50 WIB
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
Para siswa membawa menu Makan Bergizi Gratis (MBG). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Wakil Kepala BGN meminta Mitra dan Yayasan untuk peduli siswa.
  • Mereka diimbau memiliki kesadaran sosial terhadap sekolah-sekolah.
  • BGN ingin mereka tidak keterlaluan dalam mencari keuntungan.

SuaraBatam.id - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang mengingatkan kepada para Mitra dan pemilik Yayasan pengelola Satuan Pelaksana Pelayanan Gizi (SPPG) untuk peduli siswa yang menjadi penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG).

Nanik mengimbau untuk memiliki kesadaran sosial dan tanggap akan kekurangan sekolah-sekolah itu, sebagaimana niat awal pelaksanaan program MBG.

"Mbok kalau ada (sekolah) yang gentingnya bocor itu disumbang, dibenerin. Mbok kalau (ada sekolah) yang tidak punya WC itu dibangunkan WC," katanya di Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Nanik menceritakan latar belakang pelibatan yayasan dalam program MBG. Dari awal, saat merancang program MBG tahun lalu, Presiden Prabowo Subianto memang tidak mau melibatkan PT dan CV, sebagai mitra SPPG.

"Beliau berfikir, kalau yayasan pendidikan, agama, sosial, itu pada nggak punya duit. Jadi mereka saja, yayasan saja yang bekerjasama dengan BGN, karena ini kan bantuan pemerintah," kata Nanik mengutip ucapan Prabowo.

Karena mengejar target pembangunan, pada pelaksanaannya kemudian muncul yayasan-yayasan baru yang sebenarnya sama sekali tidak bergerak dalam bidang pendidikan, agama, maupun sosial sebagai mitra SPPG.

Namun, Nanik meminta yayasan-yayasan baru ini tidak keterlaluan dalam mencari keuntungan. Karena yang dibolehkan sebenarnya adalah yayasan pendidikan, agama, maupun sosial.

"Njenengan-njenengan yang (yayasannya) nggak ada di tiga-tiganya itu, paling enggak jalankanlah dengan benar dalam pembelanjaan bahan baku. Jangan beli bahan baku, semangkanya setipis tisu, jangan anggurnya cuma tiga doang. Opo pengaruhe gizine, nek anggure mung telu thok. Ya mbok anggurnya enem, itu kan lumayan. Ini yang saya minta anda untuk tidak main-main harga. Anda kan sudah dapat (insentif) Rp 6 juga per hari," ujarnya.

Meski yayasan dan mitra SPPG mencari keuntungan, Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Kementerian/Lembaga untuk pelaksanaan Program MBG ini meminta agar tetap memakai hati nurani.

"Kalaupun cari untung sedikit saja, yang masih masuk akal, jangan terlalu berlebihan," kata Nanik.

Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Wakil Ketua BGN bidang Tata Kelola, Sony Sonjaya untuk membuat petunjuk teknis yang lebih tegas dan akan diterapkan nanti.

"30 persen dari pendapatran mitra harus untuk sosial dan pendidikan. Paling tidak ini agar kita tidak mencederai atau mengkhianati keinginan Presiden," tegas Nanik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini