SuaraBatam.id - Otoritas China melaporkan 125 kasus baru COVID-19 pada Minggu (9/8/2021). Catatan ini jadi yang terburuk usai sempat menurun dalam beberapa pekan belakangan ini. Hingga saat ini, beberapa kota menambah tes massal dalam upaya mengurangi kasus infeksi lokal.
Virus corona varian delta terdeteksi di lebih dari 12 kota di China sejak 20 Juli. Para pejabat telah meminta otoritas pemerintah daerah untuk melacak kasus infeksi secara ketat dan menutup celah dalam upaya pengendalian penyebaran varian tersebut.
"Kelemahan pikiran harus diatasi dengan tegas," kata Komisi Kesehatan Nasional China (NHC).
Peneliti China beranggapan, kasus varian Delta sebagai ujian terbesar bagi strategi nol-kasus China sejak pandemi dimulai awal tahun lalu.
Baca Juga:Bikin Merinding! Ini Ucapan Terakhir Ayah Andi Arsyil Sebelum Meninggal Dunia
Mereka berharap, pihak berwenang akan menahan penyebarannya sebelum lepas kendali, bahkan jika dengan biaya ekonomi tertentu.
Sebanyak 125 kasus baru COVID-19 dikonfirmasi pada Minggu di China daratan, termasuk 94 kasus yang ditularkan secara lokal.
Angka itu naik dari 96 kasus pada hari sebelumnya, dengan 81 kasus ditularkan secara lokal, sedangkan sisanya adalah kasus dari luar negeri, menurut NHC, Senin.
Sebagian besar kasus penularan lokal COVID-19 pada Minggu berada di pusat kota Zhengzhou dan kota timur Yangzhou, menurut data resmi pemerintah.
Kota Yangzhou telah memulai tes massal putaran kelima, kata otoritas kota itu pada Senin. Sementara kota Zhengzhou diperkirakan akan menyelesaikan pengumpulan sampel untuk tes putaran ketiga di seluruh kota itu.
Baca Juga:Anarkis! Warga Bongkar Paksa Peti Jenazah Covid-19 di Probolinggo, Petugas Pilih Kabur
Varian baru juga membuat Kota timur Nanjing kembali kesulitan melawan wabah meski hanya melaporkan tidak lebih dari lima kasus lokal setiap hari sejak 2 Agustus.
Nanjing juga telah memulai putaran ketiga pengujian yang ditargetkan di beberapa daerah, setelah tiga putaran tes massal di seluruh kota.
Saat ini, kasus baru COVID-19 tanpa gejala mencapai 39, naik dari 30 kasus sehari sebelumnya. Meski demikian, pemerintah setempat tidak memasukkan jumlah pasien tanpa gejala ke dalam penghitungan kasus terkonfirmasi.
Total kasus infeksi virus corona di China mencapai 93.826 selama pandemi, sementara jumlah kematian akibat COVID-19 tercatat 4.636 jiwa.