SuaraBatam.id - Arisan online di Batam kembali memakan korban. Kali ini seorang wanita asal Batam bernama Inri Gabriel jadi gunjingan warganet usai dituduh melarikan uang arisan.
Sejumlah korban mengaku tertipu dengan nominal yang berbeda-beda mulai jutaan hingga milyaran rupiah. Dari informasi yang dihimpun Batamnews (jaringan Suara.com), korban dari penipuan ini mencapai 70 orang.
Salah seorang korban bernama Astrina Sinaga, asal Kota Medan mengaku puluhan orang jadi korban dengan total kerugian masing-masing mencapai ratusan juta.
"Kerugian rekan saya ada mencapai 31 juta rupiah," ujar Astri, Selasa (25/5/2021).
Baca Juga:Baru Setelah Ditangkap Polisi, Penyelenggara Arisan Fiktif Minta Maaf
Tidak hanya berasal dari Batam saja, korban ersebar di Bali, Semarang, Jogja, Jawa Tengah, Aceh, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi,Cirebon, Papua, Kalimantan, Jawa Timur hingga Riau.
Pelaku diduga menipu para korban dengan total kerugian lebih dari Rp5 milyar.
Korban lain asal Medan bernama Winda merugi hingga Rp450 juta. Para korban ini mengaku diajak lewat media sosial untuk ikut arisan online.
Para korban ini awalnya tak menaruh curiga, karena member-member lainnya berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Kendati tak bertemu langsung Inri berhasil meyakinkan para korbannya.
Saat didatangi, kediaman pelaku sudah kosong dan nomor ponsel miliknya tidak lagi dapat dihubungi. Pelaku diduga melarikan diri meninggalkan kota Batam dengan tujuan ke Jakarta.
Baca Juga:Batam Larang Pasien COVID-19 Isolasi Mandiri di Rumah
Dari video yang diunggah akun instagram Batamnewsonline, seorang netizen di kolom komentar dengan akun @lianass27 memberikan beberapa informasi
- 1
- 2