Sekolah Moro Karimun Kepri Tutup, 18 Santri Reaktif Rapid Test

Para murid ini akan menjalani swab test. Bila negatif, sekolah akan dibuka.

RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 09 Februari 2021 | 08:30 WIB
Sekolah Moro Karimun Kepri Tutup, 18 Santri Reaktif Rapid Test
Warga Batam menjalani rapid test Covid-19. Sebagai ilustrasi [Antara]

SuaraBatam.id - Hasil rapid test 18 santri positif Covid-19 di salah satu pondok pesantren Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) telah membuat sekolah kembali ditutup, Senin (8/2/2021).

Dikutip dari BatamNews.co.id, jaringan SuaraBatam.id, belajar tatap muka di sekolah sejatinya sudah mulai dibuka sejak libur panjang pandemi sebelumnya. Namun akibat kabar murid atau santri positif tadi, Pemkab melalui Dinas Pendidikan Karimun mengambil langkah antisipatif. Sekolah kembali ditutup untuk sementara waktu.

"Penutupan sekolah akan dilakukan selama sepekan, hingga Sabtu 13 Februari," jelas Sekretaris Dinas Pendidikan Karimun, Riza Kurniati.

Keputusan ini diambil melalui rapat dengan bupati dan instansi terkait lainnya.

Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 Bagi Nakes di Batam: 1.024 Tidak Penuhi Kriteria

"Pak Kadis (Pendidikan) telah berkoordinasi bersama bapak Bupati Karimun dan telah disetujui," ungkap Riza Kurniati.

Disdik akan terus memantau perkembangan kesehatan para santri tadi, dan tes swab juga akan dilakukan.

"Jika negatif maka kami bisa buka kembali (sekolah). Tapi kalau ada yang positif kami akan perpanjang masa belajar di rumah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini