"Ada beberapa orang bilang sama tetangga pelaku jadi korban penipuan, dan selanjutnya korban ND alias R melaporkan ke Polda Kepri," ujarnya.
Usai menerima laporan, Ditreskrimum Polda Kepri segera memanggil Kepala Disdik Kota Batam. Dari pemeriksaan diketahui Dinas Pendidikan Batam tidak ada proyek pengadaan laptop.
"Kadis telah di-BAP dan tidak ada melakukan tanda tangan (nota dinas) tersebut," tuturnya.
Aisyah yang diketahui kabur kemudian ditelusuri dan ditemukan berada di Tanjungpinang.
Baca Juga:Pencoblosan Pilkada 2020, BMKG Sebut Ada Potensi Hujan di Kepulauan Riau
"Kita amankan setelah sebelumnya kita tracking pelaku di Tanjungpinang," ungkapnya.
Penyidik juga meminta para korban lainnya untuk melaporkan aksi penipuan oleh pelaku ke Ditreskrimum Polda Kepri.