Kisah Diego Maradona Diculik UFO

Diego Maradona diculik UFO menjadi buah bibir sepanjang massa

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 26 November 2020 | 07:26 WIB
Kisah Diego Maradona Diculik UFO
Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona melambaikan tangan setelah ditunjuka sebagai pelatih baru klub Meksiko, Dorados. Pedro PARDO / AFP

SuaraBatam.id - Diego Maradona terkenal dengan sebutan si tangan Tuhan. Menariknya, ada yang kisah menarik lain yaitu Diego Maradona diculik UFO oleh Alien.

Kisah itu diklaim sendiri oleh Maradona. Diego Maradona diculik UFO menjadi buah bibir sepanjang massa sebelum Diego Maradona meninggal dunia di usianya yang ke-60 tahun akibat serangan jantung.

Hal itu ia katakan dalam sebuah wawancara bersama saluran olahraga Argentina, TyC Sports. Dalam wawancara tersebut, Maradona mendapat pertanyaan apakah ia percaya pada UFO. Dan, jawaban ia pun sangat menggelitik.

“Mengapa mengada-ngada? Sekali waktu, setelah saya terlalu banyak minum, saya pernah hilang dari rumah selama tiga hari,” kata dia.

Baca Juga:Diego Maradona Berpulang, Pele: Sampai Nanti Kita Bermain di Atas Sana

“Ketika pulang, saya mengatakan bahwa UFO telah membawa saya. Saya bilang ‘Mereka (UFO) membawa saya, saya tidak bisa memberitahu Anda tentang hal itu,” sambung Maradona.

Maradona memang berusaha meyakinkan bahwa ceritanya pernah diculik UFO bukan karangan belaka.

Diego Maradona saat menjuarai Piala Dunia 1986 bersama Timnas Argentina di Meksiko. [Old file/STAFF / AFP]
Diego Maradona saat menjuarai Piala Dunia 1986 bersama Timnas Argentina di Meksiko. [Old file/STAFF / AFP]

Meski demikian, banyak pihak yang tampaknya sulit percaya lantaran mantan pemain Barcelona dan Napoli tersebut kerap melontarkan komentar-komentar kontroversial.

Kabar meninggalnya Maradona pertama kali disampaikan oleh media lokal, Clarin. Eks bintang Napoli itu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.

Kondisi kesehatan Maradona dalam beberapa tahun terakhir ini memang kerap tak menentu. Pada awal November ini saja, Maradona baru menjalani operasi untuk mengatasi pembekuan darah di otaknya.

Baca Juga:Serangan Jantung, Diego Maradona Tutup Usia

Maradona sendiri merupakan pemain sepak bola terbaik dalam sejarah sepak bola dunia. Kendati begitu, Maradona hanyalah manusia biasa yang tak lepas dari yang namanya kontroversi.

Dunia Menangis

Dunia sepakbola menangis mengantar kepergian legenda Timnas Argentina, Diego Maradona, yang meninggal dunia pada usia 60 tahun, Rabu (25/11/2020) malam akibat serangan jantung di kediamannya di Tigre, Buenos Aires.

Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona. [DIBYANGSHU SARKAR / AFP]
Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona. [DIBYANGSHU SARKAR / AFP]

Berikut adalah beberapa reaksi dari para pelaku si kulit bundar atas kepergian Maradona.

Klub Italia Napoli, yang dibela Maradona pada periode 1984-1991 dan meraih Scudetto pada musim 1986/1987 serta 1989/1990 menyebut kepergian sang legenda seperti sebuah pukulan telak.

"Kami menangis dengan kepergian Diego. Rasanya seperti petinju yang dipukul KO. Kami begitu terkejut. Apa pun, engkau tetap di hati kami. Selamat jalan Diego," demikian cuit kubu Partenopei --julukan Napoli di Twitter, Kamis (26/11/2020).

Federasi ataupun Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) juga melepas kepergian sang mantan megabintang dengan kepedihan mendalam mengingat mendiang pernah membawa Timnas Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 serta Piala Dunia Usia Muda 1979.

"Presiden AFA, Claudio Tapia mewakili kesedihan mendalam atas kepergian legenda kami, Diego Armando Maradona. Kau akan selalu di hati kami. Selamat jalan legenda."

Boca Juniors, klub Argentina yang dibela Maradona pada 1981-1982 dan 1995-1997 melepas kepergian legenda mereka dengan rasa terima kasih yang abadi.

"Terima kasih kekal. Diego yang abadi."

Ratusan Penggemar Dukung Kesembuhan Diego Armando Maradona pasca menjalani operasi otak di Buenos Aires, Argentina, Selasa (3/11/2020). [AFP]
Ratusan Penggemar Dukung Kesembuhan Diego Armando Maradona pasca menjalani operasi otak di Buenos Aires, Argentina, Selasa (3/11/2020). [AFP]

Mantan rekan setim Maradona di Timnas Argentina, Osvaldo Ardiles pun mengenang momen-momen yang ia lewati bersama mendiang kala keduanya bahu-membahu membela panji Argentina.

"Terima kasih Dieguito (Maradona) atas pertemananmu dan sepakbolamu yang mahamulia tanpa tanding. Pesepak bolaterbaik dalam sejarah olahraga ini. Begitu banyak momen-momen menyenangkan bersama. Sulit mencari mana yang terbaik. Berisirahatlah dalam damai, kawan."

Sementara itu, mantan penyerang Timnas Inggris Gary Lineker, menyebut Maradona sebagai pemain terbaik di generasinya, bahkan juga sepanjang masa.

"Jelas pemain terbaik di generasi saya dan sangat pantas jadi yang terbaik sepanjang masa. Setelah hidup yang penuh berkah dan diwarnai berbagai masalah, semoga ia menemukan ketenangan di tangan Tuhan."

Maradona sendiri sejatinya telah dua pekan meninggalkan rumah sakit setelah sebelumnya sempat mengalami pembekuan darah di otak.

Semenjak gantung sepatu sebagai pemain, Maradona memang lumayan akrab dengan masalah kesehatan. Pada 2004 silam, The Golden Boy --julukan Diego Maradona-- sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran penyakit jantung dan masalah pernapasan yang cukup parah.

Pada Januari 2019, Maradona juga sempat dirawat di rumah sakit imbas pendarahan internal di perut. Dan yang teranyar adalah awal bulan ini, di mana sang legenda mengalami pembekuan darah di otak.

Tak ketinggalan, Maradona juga pernah menjalani operasi bypass lambung untuk mengontrol berat badannya. Sudah jadi rahasia umum jika Maradona memang mengalami obesitas.

Gaya hidupnya yang buruk, ketergantungan pada narkotika, serta kecanduan pada alkohol pun ditengarai menjadi musabab terus menurunnya kondisi kesehatan Si Tangan Tuhan --julukan Diego Maradona lainnya-- dari tahun ke tahun. 

Selama kariernya sebagai pemain, Maradona pernah memperkuat klub-klub top Eropa macam Barcelona, Napoli, hingga Seviila.

Dia juga berstatus legenda di Boca Juniors, meski relatif tak lama membela panji klub raksasa Argentina itu.

Sementara di level internasional, pemilik nama lengkap Diego Armando Maradona itu sukses membawa Timnas Argentina kampiun Piala Dunia 1986 di Meksiko, yang juga melahirkan gol 'Tangan Tuhan' ke gawang Inggris yang termahsyur itu.

Total Maradona mencatatkan 91 caps dan menyarangkan 34 gol selama berseragam bersama La Albiceleste --julukan Timnas Argentina. dan sampai detik ini masih dianggap sebagai salah satu putra terbaik sepakbola negeri tersebut bersama dengan Lionel Messi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini