Politik Melayu di Tapal Batas Negeri Kepulauan Riau

Warga yang bekerja sebagai buruh angkut dan nelayan, misalnya, tidak terpengaruh terhadap uang yang diberikan politikus.

Erick Tanjung
Jum'at, 06 November 2020 | 14:19 WIB
Politik Melayu di Tapal Batas Negeri Kepulauan Riau
Aktivitas warga di Pelabuhan Sri Siantan, Kepulauan Anambas. (Antara/Nikolas Panama)

"Gaung Pilkada Anambas 2020 sepertinya jauh lebih menarik perhatian masyarakat dibanding Pilkada Kepri 2020 di Anambas. Ini menjadi perhatian kami untuk mendorong masyarakat menggunakan hak suara untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," katanya.

Anggota KPU Kabupaten Anambas Fadillah mengemukakan bahwa penduduk setempat yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 31.707 orang, terdiri atas 16.292 laki-laki dan 15.415 perempuan. Mereka tersebar di 119 tempat pemungutan suara (TPS).

"Mesin politik masing-masing pasangan calon bergerak. Kami pun mendorong terus masyarakat agar menggunakan hak pilih," ujarnya.

Budaya Melayu

Baca Juga:Dua Pegawainya Terlibat Kasus Mesum di Mobil, Sekda: Iya, Hononer

Anggota Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kepulauan Anambas Anambas Liber Simaremare berpendapat bahwa budaya melayu mampu melahirkan pilkada damai.

Menurut dia, budaya melayu masih melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang tinggal di daerah yang berbatasan dengan Vietnam, Thailand, dan Malaysia tersebut.

Budaya melayu itu santun, ramah, dan terbuka. Oleh karena itu, masyarakat Anambas terdiri atas berbagai suku yang hidup berdampingan.

Potensi konflik horizontal dalam pilkada tidak ada. Anambas merupakan wilayah yang aman.

Hal senada dikatakan Ketua KPU Anambas Jufri Budi. Ia menambahkan bahwa politik orang melayu sangat mendukung penyelenggaraan pilkada berjalan lancar. Politik melayu yang santun melahirkan pilkada yang baik.

Baca Juga:Kepergok Warga, Dua Sejoli Berbaju PNS di Kepri Lagi 'Gituan' Dalam Mobil

"Kami sangat terbantu. Karena masyarakat mengutamakan kepentingan publik," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak