SuaraBatam.id - Perseteruan ATB dan BP Batam terkait aset jelang berakhirnya konsesi membuat sejumlah kabar tak baik mencuat. Salah satunya kabar bahwa PT Adhya Tirta Batam melakukan pencabutan mesin yang berfungsi untuk memperlancar suplai air di WTP Mukakuning, Sei Beduk.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh pihak PT ATB. Mesin yang diketahui bernama Pegassus Controller itu dipastikan tidak dicabut, melainkan menjalani proses perawatan dan perbaikan.
“Jadi itu perawatan rutin yang dilakukan tim NRW untuk menjaga performa,” ujar Public Relation and Media ATB, Iksa Wijanarko, Kamis (24/9/2020).
Pihaknya juga menyampaikan, proses perawatan dan perbaikan mesin Pegassus Controler itu tidak mempengaruhi suplai air ke masyarakat.
Baca Juga:Batam Berpotensi Saingi Singapura Jika Hal Ini Dilakukan
“Nggak pengaruh ke suplai, itu alat monitoring,” kata Iksa, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Meski demikian, Iksa juga menjelaskan bahwa Kamis (24/9/2020) malam akan ada daerah yang terganggu suplai airnya karena ada pengerjaan perbaikan kebocoran pipa DN 600 mm di WTP Duriangkang.
Bagi sejumlah daerah yang terdampak yaitu Baloi, Nagoya, Jodoh, Batu Ampar, Tanjung Sengkuang, Pelita, Kampung Utama, Bengkong, Sei Panas, Batu Batam, Ocarina dan sekitarnya.
“Dampaknya aliran air mengecil hingga mati total,” ucap Iksa.
Baca Juga:DPR: Pelimpahan Kewenangan BP Batam Langgar UU, Ini Bahaya, Kami Protes