SuaraBatam.id - Waduk tertua di Kota Batam, Waduk Sei Harapan yang merupakan penyuplai kebutuhan air bersih di Sekupang dan sekitarnya kembali mengalami overflow.
Sebelumnya, waduk Sei Harapan sempat mengalami ancaman kekeringan pada 2019. Sejumlah faktor jadi penyebab fenomena ini, diantaranya sedimentasi (pendangkalan) mencapai 1 juta m3 per 2017 serta kurangnya intensitas hujan yang turun di wilayah waduk.
Meski begitu, berdasarkan Batamnews (jaringan Suara.com) setelah sejumlah usaha dilakukan BP Batam, didukung dengan curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir, waduk ini mulai mengalami overflow hingga 7 cm September 2020.
Hingga saat ini, meski kapasitas air bersih di Sei Harapan terus disuplai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kondisi waduk masih overflow.
Baca Juga:Permohonan Ditolak, Sidang Jerinx SID Tetap Digelar Secara Online
Waduk yang memiliki sejarah panjang ini dibangun pada 1978 di Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Waduk Sei Harapan memiliki luas genangan 74,84 hektare, dengan luas catchment area 993,02 Ha.
Dengan kapasitas tampungan mencapai 3,637 juta m3, waduk Sei Harapan memiliki fungsi single purpose yaitu penampung air, yang mampu memproduksi air bersih dengan kapasitas 210 liter perdetik.
Waduk ini awalnya dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Pertamina Sambu. Kini Waduk Sei Harapan menjadi penyuplai air bersih masyarakat Batam terutama kawasan Sekupang dan sekitarnya.