Pelesir ke Jakarta, Anggota DPRD Kepulauan Riau Langsung Positif Corona

Berdasarkan hasil tes usap pertama di Laboraturium polymerase chain reaction (PCR) Balai Batam.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 18 Agustus 2020 | 16:29 WIB
Pelesir ke Jakarta, Anggota DPRD Kepulauan Riau Langsung Positif Corona
Petugas kesehatan Jerman mendata sekaligus melakukan swab test COVID-19.[AFP]

SuaraBatam.id - Suara.com - Anggota DPRD Kepulauan Riau positif corona. Dia adalah EA, dari daerah pemilihan Kabupaten Bintan-Lingga.

EA tertular COVID-19 setelah kembali dari Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan mengatakan EA dinyatakan positif tertular COVID-19 berdasarkan hasil tes usap pertama di Laboraturium polymerase chain reaction (PCR) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.

"Anak dari EA juga tertular virus corona jenis baru penyebab COVID-19. Namun AW, suami dari EA dinyatakan negatif COVID-19. Mereka dalam kondisi baik, dan masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG)," katanya.

Baca Juga:6 Kali Beraksi, Pelaku Curanmor di Percut Sei Tuan Dihadiahi Timah Panas

Sementara berdasarkan hasil tes usap kedua, Gama menjelaskan EA dan anaknya dinyatakan negatif COVID-19. Untuk itu, mereka masih menunggu hasil tes usap ketiga.

"Mudah-mudahan hasil tes usap ketiga negatif lagi sehingga dapat dinyatakan sudah sembuh," kata Gama AF Isnaeni.

Sementara itu, tenaga kesehatan dari Dinkes Bintan terus melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan EA di DPRD Keprisejak Selasa (18/8) siang hingga sore.

Seluruh orang yang pernah kontak erat atau primer dengan EA menjalani tes usap untuk memastikan apakah mereka tertular COVID-19 atau tidak.

Kasubag TU Kepegawaian, Kehumasan dan Perpustakaan DPRD Kepri Patrick Nababan mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan di seluruh ruangan kantor DPRD.

Baca Juga:Ngomel ke Anak Tiri, Istri Murka Bakar Suami Hidup-hidup dan Kios Tuak

"Kami juga membantu tenaga kesehatan dengan memberi informasi terkait siapa saja yang pernah kontak dengan pasien tersebut," katanya.

Ia menyatakan Kantor DPRD Kepri tetap beraktivitas. Namun sesuai instruksi Sekda Kepri Tengku Said Arif Fadillah, jumlah staf yang bekerja hanya 50 persen.

Kantor DPRD Kepri sejak Maret 2020 sampai sekarang mematuhi protokol kesehatan.

Fasilitas air bersih dan sabun, dan cairan pembersih tangan tersedia di depan Kantor DPRD Kepri.

Selain itu, petugas juga memeriksa suhu badan seluruh anggota DPRD Kepri, staf sekretariat dan tamu sebelum masuk ke kantor tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini