Langka Sejak Idul Fitri, Warga Kabupaten Karimun Antre Beli Gas Elpiji 3kg

Ratusan warga Kabupaten Karimun antre bergulir di di Pangkalan gas Wen Mart Batu Lipai untuk mendapatkan gas LPG 3 kg yang sulit langka sejak Idul Fitri lalu. Mereka mengantre

Eliza Gusmeri
Jum'at, 19 April 2024 | 12:04 WIB
Langka Sejak Idul Fitri, Warga Kabupaten Karimun Antre Beli Gas Elpiji 3kg
ilustrasi gas elpiji 3kg [Kontributor/Julianto]

SuaraBatam.id - Ratusan warga Kabupaten Karimun antre bergulir di di Pangkalan gas Wen Mart Batu Lipai untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg yang sulit langka sejak Idul Fitri lalu. Mereka mengantre sejak pukul 10.30 WIB, pada Kamis, 18 April 2024.

Menurut penuturan warga ketersediaan elpiji di beberapa toko eceran yang ada di permukiman mereka sudah kosong.

"Dari sejak lebaran lalu sudah sulit mencari, dua hari lalu ada masuk ke beberapa pangkalan, tapi langsung diserbu oleh warga dan habis. Hari ini, saya dapat informasi ada masuk disini, langsung ikut mengantre," kata Halimah, warga Karimun, dilansir dari batamnews--jaringan suara.com.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Karimun, Basori beralasan kelangkaan itu disebabkan libur lebaran Idul Fitri 1445 H. Menurutnya pada 11 April 2024 lalu atau pada Lebaran Kedua pasokan LPG sudah masuk ke Karimun.

Akan tetapi, dikarenakan libur, pembongkaran dari kapal pengangkut mengalami kendala, sehingga tertahan di pelabuhan bongkar muat.

Baca juga:

Siap-siap Batam Mati Air Siang Ini, Berikut Wilayah Terdampak

Partai Demokrat Tanjungpinang Buka Pendaftaran

"Hari raya ke dua ada masuk 16 LO atau 8.960 tabung yang masuk. Tapi, karena libur, baru di bongkar pada lebaran ke empat atau 13 April kemarin," kata Basori.

Ia meminta kepada masyarakat Karimun tidak Panic Buying atau membeli gas secara berlebihan, untuk menghindari terjadinya kelangkaan.

"Kami minta jangan panic buying, saat ini kami telah berupaya untuk memasukkan gas, hari ini ada 11 LO atau 6.150 tabung yang masuk dan besok akan masuk lagi sekitar 22 LO atau 12.360 tabung," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan hari ini pendistribusian gas LPG sudah kembali normal di wilayah Karimun, namun antrean panjang yang terjadi, disebabkan oleh masyarakat yang panic buying.

"Jadi warga mendapatkan informasi ada di lokasi ini baru masuk, jadi langsung diserbu. Sementara, apabila mereka ke pangkalan lainnya, sekarang juga sudah mulai masuk," kata Basori.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini