SuaraBatam.id - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo naik sebesar 9,5 persen usai dideklarasikan sebagai capres dari PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Penilaian tersebut berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 30 April—5 Mei 2023.
"Suara Ganjar (elektabilitas sebagai capres) rebound (melambung) usai deklarasi PDIP dan PPP. Rebound-nya cukup tajam," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi ketika menyampaikan hasil survei Indikator bertajuk Peta Elektoral Pascadeklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dan PPP secara daring, sebagaimana dipantau di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia itu, dari simulasi 19 nama, ditemukan bahwa elektabilitas.
Dalam survei itu, Ganjar menduduki posisi teratas, yakni sebesar 29,3 persen. Setelahnya disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,2 persen.
Sementara, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,8 persen.
Baca Juga:Komisi III DPR Fraksi PDIP Sepakat Pemanfaatan Ganja untuk Medis
Elektabilitas Ganjar sempat turun pada survei pada bulan Maret 2023 yang menunjukkan elektabilitasnya berada di angka 27,7 persen.
Menurut Burhanuddin, hal itu dipengaruhi karena sikapnya yang menolak keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 yang berdampak pada pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah. [antara]