Kronologis Peristiwa dan Nama-Nama PMI Ilegal Asal NTB yang Kecelakaan Kapal di Perairan Batam

Kepala UPT BP2MI Kepulauan Riau, Mangiring Sinaga menuturkan kecelakaan laut tersebut terjadi diduga akibat kapal speed boat bermesin 200 PK, yang ditumpangi kurang lebih 30

Eliza Gusmeri
Jum'at, 17 Juni 2022 | 11:12 WIB
Kronologis Peristiwa dan Nama-Nama PMI Ilegal Asal NTB yang Kecelakaan Kapal di Perairan Batam
Keadaan PMI yang berhasil diselamatkan personil TNI AL (suara.com/ist)

Dan berikut identitas 23 PMI yang mengalami kecelakaan laut saat berangkat dari Batam menuju Malaysia.

1. Danil - 09-06-1986
Asal : Jiken, kel. Rarang tengah, rt/rw 002/000 kec. Terara.

2. Masrin - 07-01-1978
Asal : Jiken, kel. Rarang tengah, rt/rw 000/000 kec. Terara.

3. Suardi - 18-04-1995
Asal : Seganteng, kel. Rarang selatan, rt/rw 000/000 kec. Terara.

Baca Juga:Kapal Pengangkut PMI Ilegal dari NTB Terbalik di Perairan Batam, 23 Orang Selamat, 7 Orang Masih Hilang

4. M. Jefri - 09-02-1999
Asal : Padak Selatan, kel. Padak Guar, rt/rw 002/000 kec. Sambelia.

5. Azharudin - 01-07-1971
Asal : Moles, kel. Batu Jangkih, rt/rw 000/000 kec. Praya Barat Daya.

6. Zulham - 01-07-1985
Asal : Batu Jangkih, kel. Batu Jangkih, rt/rw 000/000 kec. Praya Barat Daya.

7. Sagir - 31-07-1982
Asal : MT Sejagat, kel. Mekar Damai, rt/rw 000/000 kec. Praya.

8. Yusup - 01-07-1980
Asal : Jangkih Jawe, kel. Mangkung rt/rw -/- kec. Praya Barat.

Baca Juga:Kapal Angkut 30 TKI Ilegal Kecelakaan di Batam, Mau ke Malaysia

9. Mahli Fikri - 10-06-1998
Asal : Tamping, kel. Pengembur rt/rw 000/000 kec. Pujut

10. Amat - 31-12-1981
Asal : Bunboak, kel. Batujai rt/rw 000/000 kec. Praya Barat. (RS Budi Kemuliaan)

11. Muh Zohir Abbas - 16-12-2001
Asal : Mengilok, kel. Batujai, rt/rw 000/000 kec. Praya Barat.

12. Ahmas Yani - 1994
Asal : Penalat Desa Wakan, Kec.Jerowaru Kab. Lombok Timur.

13. Denin - 1999
Asal : Tumpak, kec. Pucut Kab. Lombok tengah

14. Abdillah - 31-12- 1979
Asal : Desa mekar damai kec. Praya Kab. Lombok tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini