Dia mengatakan bahwa pelanggan khawatir tentang perubahan cepat dalam pembatasan perbatasan dan persyaratan pengujian, di antara masalah lainnya.
Banyak yang telah menelepon maskapai untuk memvalidasi informasi dan menerima beberapa bentuk jaminan.
Jumlah staf yang mengawaki pusat panggilan operator pada bulan April sudah sedikit melebihi jumlah sebelum pandemi, kata Goh.
Tetapi volume panggilan telah melonjak menjadi 160% dari tingkat Covid-19 pada beberapa hari, menyusul pengumuman Singapura bahwa, mulai April, akan terbuka untuk semua pelancong yang divaksinasi Covid-19.
Baca Juga:Ketahui Beda Cacar Air dan Flu Singapura, Bisa Dilihat dari Kondisi Ruam
Goh mengatakan masalah dalam layanan pelanggan sekarang "sedang diselesaikan dengan cepat" dan situasi di call center menjadi normal.
“Sementara kami melakukan apa yang kami lakukan dengan sumber daya tenaga kerja lainnya, yaitu merencanakan dan menempatkan kapasitas di depan permintaan, dalam hal ini, lonjakannya sangat tinggi sehingga kami tidak dapat benar-benar mencocokkannya sepenuhnya,” kata Goh.
"Kami benar-benar meminta maaf kepada pelanggan kami yang terpengaruh oleh semua masalah ini," pungkasnya.