Sebelum Serang Rumah Pelaku, Korban Investasi Bodong di Batam Pernah Lapor Polisi tapi Ditolak

Sebelumnya, korban juga telah melaporkan dugaan penipuan pemilik akun @ArisanBySerly yang dikelola oleh Sherly Wahyuni, kepada Polresta Barelang pada awal April 2022.

Eliza Gusmeri
Sabtu, 07 Mei 2022 | 14:10 WIB
Sebelum Serang Rumah Pelaku, Korban Investasi Bodong di Batam Pernah Lapor Polisi tapi Ditolak
Korban investasi bodong di Batam [suara.com/ist]

Sebelum peristiwa ratusan korban investasi bodong terjadi di tanggal 10 April, SR mengaku bahwa pertemuannya dengan owner sudah pernah terjadi, setelah SR kerap menanyakan mengenai investasinya kepada Shelly yang merupakan BA @ArisanBySherly.

Namun bukannya mendapat jawaban, SR malah kemudian mendapati fakta bahwa Shelly sendiri telah menggunakan uang investasi sebesar Rp650 juta.

Fakta ini kemudian membuat Shelly seketika menghilang, baik dari platform media sosial, hingga kontaknya yang tidak dapat dihubungi kembali oleh para korban.

"Tapi kayaknya Shelly ini masih di Batam, yang katanya sudah kabur itu si owner. Setahu kami para korban, Shelly ini juga sering memantau pergerakan kami di medsos dengan akun palsu," paparnya.

Baca Juga:Kuota Haji 2022, Kemenag Batam Masih Tunggu Pemerintah Pusat

Dengan adanya investasi bodong ini, SR kemudian menjelaskan bahwa ia dan beberapa korban lain telah bersepakat akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum.

Untuk diketahui, investasi bodong berkedok arisan yang merugikan ratusan orang di Batam, ditaksir bernilai hingga Rp10 Miliar dengan perkiraan korban mencapai 400 orang.

"Berharap uang kembali itu kecil kemungkinan. Kami ingin ownernya ketangkap aja. Proses hukumnya juga adil. Enggak perlu percaya dia bisa nyicil, soalnya 400 member dengan nilai miliaran rupiah lumayan," tutup SR.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Baca Juga:Berhari-hari, Mobil Terjebak Antrean di Pelabuhan Tanjunguban saat Arus Balik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak