SuaraBatam.id - Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Musni Hardi K Atmaja menyatakan pelayanan penukaran uang untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah di Batam akan dibantu melalui mobil kas keliling di Kota Batam mulai 7 hingga 29 April.
Layanan dari Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau ini akan melayani penukaran uang paling banyak 80 orang yang dapat dilayani mobil kas keliling setiap hari, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
"Pembatasan jumlah penukar tersebut untuk menghindari kerumunan dan pemenuhan Prokes COVID-19 yang ditetapkan pemerintah daerah," kata Musni, Senin.
Untuk memperoleh layanan penukaran uang, maka masyarakat harus memesan terlebih dulu melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id) pada sehari sebelum melakukan tukar uang.
Baca Juga:Jadwal imsakiyah Batam, Tanjungpinang dan Bintan Hari Ini 3 Ramadhan 1443 H
Selain melalui mobil kas keliling, penukaran uang juga bisa dilakukan di kantor cabang perbankan yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Kepri dan tiga lokasi kas titipan Bank Indonesia yang berada di Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun dan Ranai Natuna.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan BI juga membatasi jumlah maksimum uang tunai yang dapat ditukar, guna menghindari konsentrasi kepada sekelompok orang tertentu dan/atau para pihak yang melakukan jasa penukaran uang.
Ia juga meminta perbankan melayani penukaran kepada nasabah dan/atau masyarakat dengan memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dan menghindari kerumunan massa.
Perbankan diminta melengkapi sarana kesehatan hand sanitizer, memastikan penggunaan masker, pemasangan barcode peduli lindungi dan menyediakan publikasi edukasi terkait pencegahan penyebaran COVID-19 di area layanan kas/banking hall dan area mesin ATM.
Sementara itu, BI menyiapkan uang tunai Rp2,11 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah di Provinsi Kepulauan Riau.
Baca Juga:Maksa sampai Ancam Mau Mati, 5 Potret Ibu-ibu Minta Uang ke Baim Wong
Penyediaan uang tunai pada tahun ini meningkat 14,67 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp1,84 triliun.[antara]