SuaraBatam.id - Fenomena hujan es menghebohkan warga Kecamatan Sagulung, Batam, Selasa (29/3/2022).
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, diketahui petistiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, dan direkam oleh salah satu siswa SMK 5.
Akibat hujan es ini, tampak seluruh siswa SMK 5 mencari perlindungan akibat atap sekolah mereka dihantam oleh es berbentuk seperti kerikil.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman menanggapi fenomena tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pemicu kuat terjadinya hujan es adalah gumpalan awal Cumulonimbus yang sangat besar dan padat.
Saat terbentuk, awan tersebut memiliki bentuk yang berlapis-lapis seperti bunga kol.
"Awan ini muncul karena adanya tekanan panas yang sangat tinggi menyebabkan awan Cumulonimbus menggumpal sangat besar," jelasnya melalui sambungan telepon, Selasa (29/3/2022).
Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi, yang akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam.
Pergerakan massa udara naik yang cukup kuat dapat membawa uap air naik hingga mencapai ketinggian dimana suhu udara menjadi sangat dingin hingga uap air membeku menjadi partikel es.
"Pada awan Cumulonimbus ada beberapa proses pembentukan dan pertumbuhan, seperti adanya proses pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat," ujar Suratman.
Untuk diketahui, awan Cumulonimbus adalah sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait