Sehingga memanfaatkan sinar matahari dengan cara memasang Plat Photovoltaic (PV), merupakan satu-satunya solusi yang dapat diambil.
“Nah berapa kapasitas yang bisa PLN Batam bisa bangun? Saat ini kami tengah melakukan kajian yang dibantu oleh Institut Teknologi PLN, dan pelatih dari ITB. Kajian itu ntuk mengevaluasi berapa kemampuan sistem kami untuk bisa menerima masuknya PLTS, karena kita tahu energi ini tidak stabil dan bisa tiba-tiba hilang. Sehingga kami sedang melakukan kajian berapa penetrasi energi matahari yang bisa diterima di dalam sistem saat ini hingga tahun 2030 mendatang,” katanya.
Nyoman menuturkan, pihaknya juga sedang melakukan kajian tentang bagaimana PLN Batam memenuhi bauran energi terbarukan selain PLTS.
“Apakah nantinya kami bisa melakukan interkoneksi antara Pulau Sumatera dengan Batam. Karena kita tahu Sumatera memiliki potensi yang cukup besar, baik dari air maupun geotermal. Hal itu juga yang menjadi salah satu kajian kami, karena Batam memiliki target bauran energi terbarukan, juga untuk memenuhi target untuk menuju net zero emission di tahun 2060,” paparnya.
Baca Juga:Siap Ekspor Listrik ke Singapura, bright PLN Batam Masih Trial Siapkan Energi 1 GWp
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait