Selain kecewa, warga juga meminta proyek pelebaran jalan itu ditunda hingga warga dilibatkan dan didapat kesepakatan bersama.
“Jangan kalau ke sini pas ada maunya saja. Wali Kota sekali Kepala BP Batam, ajaklah kami duduk dulu membahas semuanya,” papar Mazlan selaku salah satu korban penggusuran dalam aksi unjuk rasa yang terjadi pada, Jumat (17/9/2021) lalu.
Mazlan juga menuturkan, pelebaran jalan yang mencapai ROW 70 terlalu lebar hingga berimbas pula pada pemukiman di sekitarnya.
Walau demikian, penolakan yang sebelumnya pernah berlangsung ini, tidak terlihat dalam kegiatan yang berlangsung pada, Rabu (13/10/2021) pagi dimana para warga yang hadir tampak menerima keputusan pemberian lahan baru tersebut.
Baca Juga:Batam Tunda Program Travel Bubble karena Dua Alasan Ini
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait