Danang berlatih secara rutin dari hari Senin sampai Jumat, selama dua jam di pagi hari bersama atlet lainnya dari Kepri.
"Latihannya nggak terlalu berat, yang berat itu di luar waktu latihan, seperti menjaga pola makan dan hidup sehat," ungkap Danang, yang saat ini menyandang sabuk biru strip satu.
Danang mengaku juga menjaga pola makannya. Saat ini ia sudah berhasil menjaga bobot tubuhnya, dengan berat badan 62 kg dan tinggi 175 cm.
"Harus jaga berat badan, menghindari makanan berminyak, santan dan tepung. Biasanya saya makan jam 12 sampai 2 siang, terus jam 5 sore makan lagi. Tapi kalau mau ada pertandingan, nggak boleh makan malam," jelas Danang.
Baca Juga:PON Papua: Tim Basket Putra Bali Kalahkan Tuan Rumah Papua 67-41
Olahraga beladiri jujitsu memang bukanlah hal baru bagi Danang, ia sudah berlatih jujitsu selama empat tahun, yakni sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Mulanya, Danang mengetahui olahraga beladiri jujitsu ini dari saudara sepupunya yang juga ikut berlatih di dojo.
Kemudian ia coba mendalami. Alhasil, tahun 2019, Danang berhasil keluar sebagai juara pertama di pertandingan Newaza putra kelas 69 kg, dan juara ketiga di pertandingan Newaza putra kelas 85 kg.
Selain itu, pada 19 Januari 2020, Danang juga memenangkan peringkat kedua jujitsu putra kelas obsolute, dan menyabet juara ketiga jujitsu putra No-Go kelas 69 kg.
Terakhir, ia juga memenangkan juara pertama dalam kejuaraan Wushu Sanda Junior kelas 65 kg dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
Baca Juga:PON Papua: Tim Futsal Jawa Timur Siap Ladeni Tuan Rumah di Semifinal
"Selain jujitsu saya juga hobi olahraga badminton dan sepak bola. Tetapi saya memilih mendalami jujitsu karena banyak peluang mengikuti kejuaraan, dan latihannya sangat mengasyikkan," jelasnya.