Mulanya, Danang mengetahui olahraga beladiri jujitsu ini dari saudara sepupunya yang juga ikut berlatih di dojo.
Kemudian ia coba mendalami. Alhasil, tahun 2019, Danang berhasil keluar sebagai juara pertama di pertandingan Newaza putra kelas 69 kg, dan juara ketiga di pertandingan Newaza putra kelas 85 kg.
Selain itu, pada 19 Januari 2020, Danang juga memenangkan peringkat kedua jujitsu putra kelas obsolute, dan menyabet juara ketiga jujitsu putra No-Go kelas 69 kg.
Terakhir, ia juga memenangkan juara pertama dalam kejuaraan Wushu Sanda Junior kelas 65 kg dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
Baca Juga:PON Papua: Tim Basket Putra Bali Kalahkan Tuan Rumah Papua 67-41
"Selain jujitsu saya juga hobi olahraga badminton dan sepak bola. Tetapi saya memilih mendalami jujitsu karena banyak peluang mengikuti kejuaraan, dan latihannya sangat mengasyikkan," jelasnya.
Melatih Dojo untuk Anak-anak
Kini, tidak hanya berlatih dan bertanding dalam cabor beladiri jujitsu, Danang juga bermimpi bisa membuka kelas jujitsu di dojo-nya sendiri.
Untuk itu, Danang pun menawarkan diri melatih anak-anak di sekitar lingkungan RW-nya yang berada di kawasan Punggur.
Ide tersebut diakuinya, disambut baik oleh para ketua RT dan RW tempat tinggalnya, dan saat ini hanya bisa memanfaatkan fasilitas umum (fasum) yang berada di kawasan tempat tinggal nya.
Baca Juga:PON Papua: Tim Futsal Jawa Timur Siap Ladeni Tuan Rumah di Semifinal
Sejak bulan Juni 2021, Danang bersama seorang rekan atletnya pun mulai melatih beberapa murid setiap Senin malam dan Sabtu sore.
Saat ini, Danang juga mengakui bahwa telah memiliki 16 murid usia remaja yang dilatih oleh Danang dan rekannya tersebut.
"Setelah ikut kejuaraan terakhir itu saya memang mau buka dojo, syukurlah RT dan RW dari tempat tinggal mendukung," ujar Danang. Remaja yang bersekolah di jurusan Teknik Mesin ini bercita-cita ingin menjadi pengusaha.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait