DUAARR! Ledakan Terjadi di Karimun, 2 Pekerja PT MOS Terbakar

Korban dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan kerja akibat ledakan tabung gas.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 03 Juli 2021 | 19:36 WIB
DUAARR! Ledakan Terjadi di Karimun, 2 Pekerja PT MOS Terbakar
Ilustrasi ledakan bom. (Shutterstock)

SuaraBatam.id - Ledakan terjadi Karimun, Kepulauan Riau. Sebanyak 2 pekerja terbakar.

Ledakan terjadi di PT Multi Ocean Shipyard atau MOS Karimun, Kepulauan Riau. Korban dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan kerja akibat ledakan tabung gas.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (3/7/2021) siang. Dua orang pekerja tersebut dilaporkan mengalami luka bakar.

Keterangan dari Safety Officer PT MOS, Dedi, bahwa saat dua pekerja yang menjadi korban ledakan tabung gas sedang dalam perawatan.

Baca Juga:Viral Pria Atraksi Menari di Atas Motor, Publik: Efek Gagal Vaksin Nih!

"Saat ini, keduanya lagi dalam penanganan," kata Dedi.

Disebutkan Dedi, dua orang pekerja itu terkena semburan api dari ledakan tabung gas. Saat dibawa ke rumah sakit, keduanya masih dalam keadaan sadar.

Di mana, saat terjadinya ledakan, jarak korban berada sekitar 6 hingga 7 meter dari tabung yang meledak. Sehingga luka yang didapat pada bagian kepala tidak terlalu parah.

"Jarak korban dengan lokasi ledakan sekitar 6 hingga 7 meter lah. Lukanya di bagian kepala," ucapnya.

Perihal penyebab tabung gas tersebut meledak, Dedi menyebut masih dilakukan penyelidikan.

"Saya belum tahu penyebabnya, masih akan kami selidiki dulu," kata Dedi.

Baca Juga:Tanjungpinang Hampir Jadi Milik Singapura, Sejarah Panjang Kota Penting Kesultanan Johor

Kedua korban, berprofesi sebagai Fitter dan Welder, tengah melakukan pekerjaan perbaikan kapal mini tanker Sukses Energi 32 milik perusahaan kapal Soechi Lines dari Jakarta.

Begitu kejadian tabung gas meledak, Dedi menyebut pihaknya langsung melakukan upaya penyelamatan terhadap kedua korban.

"Lagi repair kapal mini tanker Sukses Energi milik PT Soechi dari Jakarta. Kedua korban ada di bagian luar kapal, makanya dugaan sementara kita mereka terkena semburan api," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini