SuaraBatam.id - Dinkes Kota Batam mengajukan permintaan bantuan ke Pemprov Kepri untuk meningkatkan kapasitas layanan instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit karena banyaknya pasien seiring dengan peningkatan kasus COVID-19.
"Kami meminta bantuan tenda ke Pemerintah Provinsi untuk di IGD rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (30/6/2021).
"Kami minta buat RSAB, RSUD, dan RSBP," kata dia kepada Antara.
Bantuan tenda dari Pemerintah Provinsi, rencananya akan didirikan di sekitar ruang IGD untuk melakukan penapisan dan menampung pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Baca Juga:Wali Kota Batam Pertimbangkan Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Bergejala
Sehingga, pengelola rumah sakit tidak harus menolak melayani warga karena ruang perawatannya penuh.
Menurut data Satgas Penanganan COVID-19, pada Selasa (29/6) jumlah warga yang terserang COVID-19 di Kota Batam bertambah 299 orang, jumlah penderita infeksi virus corona yang sembuh bertambah 125 orang, dan jumlah pasien yang meninggal karena penyakit itu bertambah lima orang.
Jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 di Kota Batam seluruhnya 13.407 orang dengan perincian 11.227 orang sudah sembuh, 294 orang meninggal dunia, serta 1.886 orang masih menjalani perawatan dan karantina.
Diantara penderita COVID-19 yang menjalani karantina, ada 957 orang yang menjalani isolasi mandiri dan 443 orang yang menjalani karantina di asrama haji.
Tingkat keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi pasien COVID-19 di rumah sakit di Kota Batam tercatat 87,88 persen dan keterpakaian tempat tidur pasien di unit perawatan intensif rumah sakit tercatat 73,68 persen.
Baca Juga:Pasien Corona Sebut Tidak Ada Tracing, Pejabat Dinkes Tanjungpinang: Jangan Salahkan Kami