SuaraBatam.id - Anak-anak jadi salah satu kalangan yang menjadi korban wabah Covid-19. Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Aman Bhakti Pulungan mengatakan, setidaknya ada dua anak di Indonesia yang meninggal setiap pekan karena terinfeksi virus Corona.
"Setiap minggu ada dua anak yang meninggal," kata dr Aman dalam webinar yang disiarkan di kanal YouTube Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI), Sabtu (26/6/2021).
Ia melanjutkan, data itu berdasarkan penelitian yang dilakukan jejaring dokter anak di seluruh Indonesia sejak 14 pekan lalu. Hasil penelitian itu menyebut, kelompok balita jadi yang paling banyak terpapar.
"Yang menyedihkan lagi, yang paling banyak meninggal ini adalah balita di atas 50 persen dan 30 persen ini adalah anak 10-18 tahun," ujarnya melansir Batamnews --jaringan Suara.com.
Baca Juga:Pemkab Jember Refocusing Rp 150 Miliar untuk Tangani Lonjakan Covid-19
Lebih lanjut, menurutnya kasus Covid-19 dengan pasien anak di Indonesia mencapai 12,5 persen, yang berarti 1 dari 8 kasus konfirmasi positif Covid-19 adalah anak-anak.
"Jadi kalau ada seluruh dari 2 juta kasus ini, harusnya kita ada 200.000-an penderita anak pada saat ini. Tapi, yang terdaftar di IDAI hanya 100.000-an. Jadi berarti banyak sekali anak ini belum terdeteksi dan bisa tiba-tiba datang ke IGD parah dan meninggal," jelas dr Aman.
Berikut rincian persentase kasus kematian Corona pada anak menurut dr Aman.
Usia 0-28 hari: 16 persen
Usia 29 hari-11 bulan 29 hari: 22 persen
Baca Juga:Menteri PPPA: Vaksin Covid-19 Untuk Anak Bentuk Perlindungan Bagi Anak Indonesia
Usia 1-5 tahun 11 bulan 29 hari: 21 persen
Usia 6-9 tahun 11 bulan 29 hari: 11 persen
Usia 10-18 tahun: 30 persen.