“Itu dari mimpi dia (keturunan) yang bertemu dengan Raja Isa. Bahkan ada yang membuat gambar berkali-kali sampai melukis,” katanya.
Sketsa itu, sambung dia, dilukis berdasarkan penggambaran saat Nong Isa masih muda dan belum mendapat penabalan atau surat kuasa untuk memerintah wilayah Nongsa.
“Kita berusaha melengkapi agar ke depan khazanah semakin banyak, sehingga informasi tentang Batam dan Kepri terdokumentasi secara baik di museum ini,” terangnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Baca Juga:Tips Berbelanja di Batam, Bedakan Barang Asli Atau KW