SuaraBatam.id - Pemko Batam menyiapkan dana darurat senilai Rp 23 miliar untuk penanganan dampak banjir, akibat cuaca ekstrem awal tahun ini.
Wali Kota Batam, Rudi meminta Sekda Kota Batam untuk koordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada rapat koordinasi di BP Batam, Senin (4/1/2021).
“Koordinasi dulu ke BPKP, kriteria dana darurat apa saja, harus dipenuhi,” katanya dilansir laman Batamnews, Selasa (5/1/2021).
Setelah itu, dapat dilengkapi dengan data sebagai bukti, surat keputusan (SK) segera dibuan. Dengan begitu, kata dia, dana tersebut bisa dipergunakan untuk penanganan banjir.
Baca Juga:Ngenes! Tujuh Sekolah Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
“Bisa kita bangun reruntuhan karena banjir, dibangun tapi tidak merubah fisik yang ada,” jelasnya.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Batam, unsur Badan Pengusahaan (BP) Batam bagian perizinan, lahan dan infrastruktur, balai badan jalan serta kepala balai wilayah sungai (BWS) Sumatera.
“Dana daruratnya kalau tidak salah Rp 23 miliar,” ujar Rudi usai rapat.
Rudi menambahkan, dana darurat tersebut akan dipergunakan untuk menangani yang prioritas terlebih dahulu. Seperti merehab bangunan yang runtuh akibat banjir.
“Beberapa batu miring sudah runtuh, tingginya 5-10 meter,” kata dia.
Baca Juga:Siap Dievaluasi! Ini Penyebab Banjir dan Longsor di Batam
Sembari melakukan penanganan akibat banjir, pihaknya akan mengajak masyarakat untuk gotong royong membersihkan sampah di drainase yang ada di sekitar perumahan.
Namun untuk drainase di jalan utama disebutnya menjadi tanggung jawab Pemko Batam.
“Sebenarnya kalau sering gotong royong, banjir tidak akan terjadi, setidaknya sebulan sekali,” kata dia