SuaraBatam.id - Sebanyak tujuh sekolah di empat kecamatan tergenang air setinggi betis orang dewasa. Akibat hujan deras pada Sabtu (2/1/2021) dan Minggu (3/1/2021).
Menurut catatan Dinas Pendidikan, bangunan sekolah yang kebanjiran yakni SDN 010 Kijang Kota, SDN 003 Toapaya Utara, SDN 005 Tanjunguban. Kemudian SD Kristen Calisa Tanjunguban dan SDN 002 Sebong Pereh. Sekolah lainnya SDN 009 Lancang Kuning, dan SDN 001 Toapaya Asri.
Kadisdik Bintan, Tamsir mengatakan, fasilitas sekolah mengalami kerusakan akibat banjir.
"Kalau kerusakan bangunan yang parah tidak ada. Hanya sarana dan prasarana belajar yang rusak seperti meja, buku dan lainnya. Itu semua sekolahan di jenjang SD kalau untuk SMP tidak ada yang terkena banjir maupun tanah longsor," ujar Tamsir, dilansir laman Batamnews, Selasa (5/1/2021).
Baca Juga:Siap Dievaluasi! Ini Penyebab Banjir dan Longsor di Batam
Tiga sekolah yang dilaporkan mengalami kerusakan, yakni SDN 010 Bintan Timur, SDN 003 Toapaya dan SDN 005 Bintan Utara.
Air yang merendam setinggi 1,2 meter itu membuat seluruh buku pegangan siswa di 3 sekolahan itu basah dan rusak. Kemudian meja guru rusak dan tak dapat dipergunakan lagi.
"Banjir setinggi hampir 1,2 meter itu membuat seluruh buku, meja dan alat belajar lainnya rusak total. Sehingga barang-barang tersebut tak dapat dipergunakan lagi," jelasnya.
Disdik Bintan telah berkoordinasi dengan masing-masing kepsek menginventarisir sarana dan prasarana belajar yang rusak.
Bagi sekolah yang terdampak banjir, dia meminta agar guru dan komite untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah masing-masing.
Baca Juga:Cuaca Buruk, Bupati Buka Posko Tanggap Darurat di Seluruh Lokasi di Bintan
Disdik mengimbau seluruh kepsek dan guru serta para orangtua agar terus waspada, karena curah hujan masih tinggi untuk beberapa hari kedepan.
"Untuk kebutuhan sarana belajar yang rusak seperti buku akan dimaksimalkan penggunaan Dana BOS. Begitu juga lainnya yang kerusakannya tidak parah akan diatasi melalui Dana BOS," ucapnya.