SuaraBatam.id - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Siantan, Kabupaten Anambas menyebabkan ratusan KK terdampak, Minggu (20/12/2020)
Akibatnya, hampir semua desa di wilayah seluas 106 km persegi tersebut tergenang banjir yang disebabkan curah hujan tinggi.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas, Yohan mengatakan, terdapat 360 KK yang terdampak musibah tersebut, khususnya di Kelurahan Tarempa
"Ini masih data sementara dan saat ini kami juga masih proses pendataan," ujarnya, saat dihubungi Batamnews (jaringan Suara.com), Minggu (20/12/2020).
Baca Juga:Longsor Timbun Jalan Provinsi di Sukabumi, Lalu Lintas Buka Tutup
Ia menyebut, setidaknya pada sekira pukul 21.00 WIB, air sudah semakin surut dan sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing.
Meski demikian, tidak sedikit pula warga yang memilih mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga, karena kondisi rumah mereka yang berantakan karena banjir bandang.
Hingga Senin (21/12/2020) dini hari tadi, belum ada posko penampungan yang dapat diakses oleh warga yang terdampak. Hanya dapur umum lapangan sudah didirikan guna mempermudah warga mendapatkan makanan
"Belum bisa didirikan posko pengungsian, tapi sudah kita dirikan dapur umum di lapangan," terang Yohan.
Ia melaporkan, listrik di wilayah Desa Rintis ke Desa Air Buni dikabarkan padam disebabkan tiang listrik yang tumbang.
Baca Juga:Hujan Disertai Petir Diprediksi Terjadi di Sumut, Warga Diminta Waspada
Hingga kini belum ada laporan terkait korban luka dan sebagainya. Hanya saja dipastikan kerugian materil cukup besar dialami warga.