SuaraBatam.id - Nikita Mirzani menyerukan polisi tangkap pendukung Habib Rizieq Shihab yang menyerbu rumah ibunda Mahfud MD di Pamekasan, Madura. Pendukung Habib Rizieq ini protes pemanggilan Habib Rizieq Shihab oleh polisi.
Nikita Mirzani menilai protes itu harusnya dilayangkan ke Polda Metro Jaya, bukan dengan cara berkerumun di jalanan di Pamekasan.
"Tangkap pak semua. Jangan kasih ampun," ucapnya.
"Konyol," imbuh artis 34 tahun ini.
Baca Juga:Suka Bikin Kontroversi, Ini Lho Koleksi Kendaraan Nikita Mirzani
"Heh elo-elo kalo nggak terima, mending samperin Polda Metro. Ngapain loe demo di Pamekasan?" tulis Nikita Mirzani saat mengunggah video aksi massa tersebut di Insta Story, Selasa (1/12/2020).
Nikita Mirzani bingung, mereka yang berkerumunan seperti itu apa tak takut tertular virus corona.
"Tuh rame-rame gitu nggak takut Covid lu pada? Ya elah ribet amat," katanya.
Bukan hanya satu video yang diunggah Nikita Mirzani soal aksi warga Pamekasan. Tapi ada dua lainnya yang juga tak kalah dapat komentar pedas dari si Nyai.
Berbeda dari massa Pamekasan yang protes sang habib diperiksa, Nikita Mirzani meminta rivalnya bersikap jantan.
Baca Juga:Surat Lab Rizieq Positif Corona Bocor, MER-C Klaim Tak Ungkap ke Publik
"1 Desember bebeb jangan nggak dateng dipanggil polisi ya," ucap ibu tiga anak ini.
"Kan cuma ditanya-tanya, nanti kalo ada unsur sama pasalnya, baru dipenjara. Udah biasa kan?" ujarnya lagi.
Sayang, pada 1 Desember kemarin, Habib Rizieq batal memenuhi panggilan polisi.
"Kecapean beliau, ya agak cape beliau itu kelihatan dari mukanya kelelahan," kata tim kuasa hukum FPI, Ichwan Tuankotta saat dikonfirmasi wartawan.
Pendukung Habib Rizieq serbu rumah ibu Mahfud MD di Madura. Mereka memprotes Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Pendukung Habib Rizieq tak terima dengan pernyataan Mahfud kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu. Pendukung Habib Rizieq demo di kawasan Lancor, Pamekasan Madura, Jawa Timur.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar. Menurut Apip, demo tersebut buntut dari pemanggilan Rizieq oleh Polda Metro Jaya.
Sebelum menggeruduk rumah ibunda Mahfud, sebanyak 10 perwakilan massa pun telah diajak audiensi di Polres Pamekasan untuk menyampaikan tuntutannya.
"Sudah kita terima dan memberikan pernyataan sikap pada kita, sudah kita laporkan pada pimpinan (Kapolda Jatim)," kata Apip, Selasa (01/12/2020).
Setelah audiensi selesai para massa sempat membubarkan diri. Namun ketika perjalanan pulang, mereka malah berhenti di sekitaran rumah ibunda Mahfud MD. Ratusan massa tersebut langsung turun dari truk dan menggeruduk rumah.
"Dan itu tidak berlangsung lama, sekitar tidak sampai 10 menit, hanya 6 menit," katanya.
Apip menyampaikan bahwa jajaran Polres Pamekasan telah melakukan antisipasi tindakan spontan yang dilakukan massa tersebut.
Bahkan aparat kepolisian kini telah disiapkan di sekitar lokasi. Terkait penggerudukan juga tak ada aksi anarkis.
"Saya juga langsung datang sendiri dan memohon kepada massa segera pulang, mereka langsung pulang dengan tertib dan tidak ada sama sekali perusakan, sampah pun tidak ada, mereka tertib protokol, cuma menyampaikan aspirasi saja. Cuma sekadar sambil lewat saja," terangnya.