SuaraBatam.id - Kepolisian baku tembak dengan 5 orang pembunuh seorang mahasiswa bernama Amity Akshay Kalra. Amity Akshay Kalra yang berusia 24 tahun tewas mengenaskan dibunuh mereka awal September lalu.
Pembunuh Amity Akshay Kalra ini disebut polisi sebagai gengster. Geng pembunuh ini dikenal kejam.
Baku tembak berakhir dengan penangkapan 5 orang itu.
Mereka melepaskan tembakan ke arah polisi ketika dicegat oleh tim di dekat NIB Chowki. Saat polisi membalas tembakan, empat terdakwa mengalami luka di kaki. Sementara satu tersangka lainnya ditangkap setelah dikejar.
Baca Juga:Puluhan Kali Begal Payudara, Pelaku Ngaku Tak Bisa Berhenti Bila Belum Mati
Akshay tewas setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit pada 4 September. Dua hari setelah dia diserang gengster itu.
Amity Akshay Kalra dibegal di Sektor 62, sebuah kawasan di India.
Kelima pembunuh itu adalah Kuldeep Chauhan, Vikas Kumar, Sonu Singh, Shameem Sheikh dan Ajay Kumar Rathore.
Begal disertai pembunuhan itu terjadi di dekat sebuah restoran di Sektor 62 ketika mereka melihat Akshay di Creta.
Mereka mengejar mobil itu dengan niat mencuri dan berhasil menghentikan Akshay, kata polisi.
Mereka memecahkan jendela dan mendorong Amity Akshay Kalra keluar. Saat itu, dia telah melepas kunci dari kunci kontak. Tersangka diduga menyerang Akshay untuk mendapatkan kunci dan melarikan diri dengan mobil tersebut.
Baca Juga:Viral Begal Payudara Ingin Dihukum Mati, Netizen: yang Nanya Ga Ada Akhlak
Komisaris Polisi Gautam Buddh Nagar, Alok Singh menjelaskan di kawasan itu banyak geng begal Amity Akshay Kalrayang beroperasi. Salah satunya geng yang begal Amity Akshay Kalra.
“Pada 2-3 September, seorang siswa diserang oleh sekelompok orang. Meski ada upaya, Akshay tidak bisa diselamatkan. Selama penyelidikan, kami menangkap banyak geng. Tetapi kelompok ini menghindari penangkapan," kata dia.
Selain Sonu yang berasal dari Delhi, semua tertuduh berasal dari Ghaziabad. Sementara Kuldeep dan Vikas diduga memiliki banyak kasus pencurian yang terdaftar di Ghaziabad. (indianexpress)