Cuitan tersebut memantik ribuan komentar dari warganet. Hingga berita ini disusun, curhat tersebut sudah dikomentari 1.500 lebih warganet, diretweet 1.000 kali dan di-like 8.500 lebih pengguna Twitter.
Seorang pengguna Twitter dengan akun @jamurkristy menilai ibu dalam cerita tersebut masih memiliki trauma masa lalu karena disakiti. Menurut dia, cara pelampiasan itu tidak benar, tapi juga tidak sepenuhnya salah.
"Menurutku sebenarnya ibumu itu masih ada trauma masa lalu dia sakit hati dan cara melampiaskannya seperti itu, memang salah tapi juga nggak sepenuhnya salah kalo kita tahu latar belakangnya kayak gitu," cuit dia.
Pengguna Twitter itu, menyarankan penulis mengajak bicara sang ibu. Pilih cara bicara yang enak dan nyaman dengan sang ibu. Kata dia, semisal ibunya marah tetap ditegur tapi jangan sampai menyakiti hatinya.
Baca Juga:Daftar 58 Paslon Pilkada 2020 Rekomendasi Megawati, Termasuk di Kepri
"Ibumu itu gimana, paling enak bisa diajak ngomong baik-baik tapi ya nggak semua orangtua bisa gitu sih kadang kalau dibahas masalah gitu ibuku aja marah. Kalau misalkan marah ya ditegur tapi jangan sampai nyakiti hati juga," cuit dia,
"Orang tua juga manusia dan kita semua pertama kali hidup pasti melakukan kesalahan. Itu yang selalu jadi prinsip aku seberapa kecewapun sama ortu pasti selalu berusaha memaafkan terus memaklumi. Walaupun belum ngerasa sampe kayak sender, tapi i feel you keep strong dan jangan lupa terus doakan ibumu," kicau pengguna Twitter tersebut.